Pria berusia 42 tahun ini hanya bisa menjalankan toko kelontongnya lima hari dalam sebulan.
Bahkan, dikatakan bahwa dia terkadang tertidur saat bekerja.
Dia biasa tidur selama lebih dari 7 hingga 8 hari setiap kali, tetapi gejalanya memburuk seiring waktu dan dia sekarang diduga tidur selama 20 hingga 25 hari berturut-turut, lapor The India Times.
Apa itu Hipersomnia?
Menjadi kebalikan dari insomnia, hipersomnia dapat menyebabkan seseorang mengalami kantuk di siang hari dan mereka mungkin membutuhkan lebih dari 9-10 jam tidur dalam periode 24 jam.
Mereka dengan kondisi ini juga dapat tidur untuk waktu yang lama di malam hari.
Baca Juga: Adakan Operasi Kemanusiaan, Polres Metro Bekasi Salurkan Bantuan dan Edukasi Prokes Covid-19
Menurut Medical News Today, orang yang menderita gangguan ini mungkin juga mengalami kesulitan bangun, bahkan jika mereka memasang alarm.
Orang yang menderita hipersomnia mungkin memerlukan terapi perilaku serta obat-obatan untuk tetap terjaga.***
Artikel Rekomendasi