Komisi tersebut mengatakan obat Covid-19 palsu itu telah dibeli dengan dosis yang tidak diatur.
Lebih lanjut, belum ada keterangan yang mengatakan apakah obat Covid-19 palsu itu sempat digunakan di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Dituduh Melakukan Pesugihan, Ruben Onsu pada Ayu Ting Ting: Ada Aneh-anehnya
Produsen obat, Gilead Sciences, membenarkan pemalsuan itu.
Ia mengatakan tampilan dan nomor lot pada kemasan tidak sesuai dengan aslinya.
Diketahui Amerika Serikat dan Meksiko telah menyetujui Remdesivir sebagai pengobatan untuk Covid-19.
Baca Juga: Instagram Mbak You Sampaikan Pesan Ini dengan Siaran Langsung, Warganet Terkejut Dikira Kembaran
Pada bulan Februari, polisi di Meksiko utara menangkap enam orang di negara bagian perbatasan Nuevo León, karena diduga memperdagangkan vaksin palsu.
Para tersangka diduga menawarkan vaksin untuk dijual dengan harga sekitar Rp29juta per dosis.
Para analis pun mengakana khawatir tentang geng kriminal di Meksiko yang berusaha mencuri, membajak, atau memalsukan vaksin atau obat-obatan yang sangat diinginkan selama pandemi Covid-19 ini.
Artikel Rekomendasi