Prediksi Mengerikan WHO Usai Olimpiade Tokyo 2020: Lebih dari 100 Ribu Orang akan Binasa!

- 23 Juli 2021, 11:00 WIB
Sebuah prediksi mengerikan kepala WHO, Tedros Ghebreyesus yang memperingatkan usai Olimpiade Tokyo 2020 akan lebih banyak orang meninggal.
Sebuah prediksi mengerikan kepala WHO, Tedros Ghebreyesus yang memperingatkan usai Olimpiade Tokyo 2020 akan lebih banyak orang meninggal. /Instagram/@drtedros

PR PANGANDARAN - Mengingat ancaman pandemi Covid-19 masih terasa di berbagai penjuru dunia, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali memperingatkan bahwa lebih dari 100.000 orang akan meninggal di seluruh dunia antara sekarang hingga akhir Olimpiade Tokyo 2020.

Adapun pernyataan bernada memperingatkan itu disampaikan Tedros sebagai kepala WHO dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020, bahkan lengkap dengan menyebut pandemi Covid-19 adalah ujian dunia yang gagal.

Lebih lanjut, Tedros juga memperingatkan bahwa siapa pun yang menganggap pandemi Covid-19 telah berakhir karena kasus-kasus terkendali di negara mereka, adalah serupa hidup di surga orang bodoh.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 23 Juli 2021: Jangan Plin Plan, Cari Tahu Keinginanmu

"Lebih dari empat juta orang meninggal dan lebih banyak lagi yang meninggal. Sudah tahun ini, jumlah kematian lebih dari dua kali lipat dari total tahun lalu.

"Dalam waktu yang saya perlukan untuk membuat pernyataan ini, lebih dari 100 orang akan kehilangan nyawa mereka karena Covid-19.

"Dan pada saat api Olimpiade Tokyo 2020 berakhir pada 8 Agustus, lebih dari 100.000 orang akan binasa," katanya pada Kamis lalu.

"Saya sering ditanya kapan pandemi akan berakhir. Jawaban saya juga sederhana: pandemi akan berakhir ketika dunia memilih untuk mengakhirinya. Kami memiliki alat untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa. Tujuan bersama kami harus memvaksinasi 70% dari populasi setiap negara pada pertengahan tahun depan," jelasnya.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 23 Juli 2021: Jangan Mau Diinjak, Segera Lakukan Ini!

"Kegagalan global untuk berbagi vaksin, tes, dan perawatan, termasuk oksigen memicu pandemi dua jalur: yang kaya terbuka, sementara yang miskin terkunci. Semakin lama perbedaan ini berlanjut, semakin lama pandemi akan terjadi berlarut-larut, begitu pula gejolak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya.

"Saya telah menyerukan dorongan global besar-besaran untuk memvaksinasi setidaknya 10% dari populasi setiap negara pada bulan September, setidaknya 40% pada akhir tahun, dan 70% pada pertengahan tahun depan. Jika kita dapat mencapai target itu, kita tidak hanya dapat mengakhiri pandemi, kita juga dapat menghidupkan kembali ekonomi global," tambah Tedros Ghebreyesus.

Baca Juga: Australia Setujui Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 12 hingga 15 Tahun

“Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita semua banyak pelajaran yang menyakitkan tapi penting. Salah satu yang terpenting adalah ketika kesehatan berisiko, semuanya berisiko. Itu sebabnya prioritas utama WHO adalah cakupan kesehatan universal.

"Visi kami adalah dunia yang sehat. di mana semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan, di mana dan kapan mereka membutuhkannya, tanpa menghadapi kesulitan keuangan. Dan memang, Jepang adalah pemimpin global dalam cakupan kesehatan universal, dan contoh sempurna dari manfaatnya," pungkas Kepala WHO itu mengakhiri pernyataan.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah