Menurut para ilmuwan itu, sejumlah virus itu mungkin bertahan pada saat membeku, sebenarnya karena es.
Namun begitu, virus tidak benar-benar memiliki gen universal yang sama, sehingga para ilmuwan belum benar-benar dapat menamainya.
Untuk membandingkan virus baru dengan yang diketahui, para ilmuwan membandingkan set gen yang dikatalogkan dalam database ilmiah, terutama untuk virus yang sudah dikenal.
Baca Juga: Selalu Gelap Sepanjang Hari, Kota Rjukan di Norwegia Dapatkan Sinar Matahari dari Ide Cermin Ini
Keempat virus yang tampak akrab sebenarnya milik keluarga virus yang biasanya menginfeksi bakteri.
Para peneliti menemukan virus dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah dari tingkat normalnya ketika terdeteksi di tanah atau laut.
Analisis peneliti menyoroti fakta bahwa virus kemungkinan berasal dari tanah atau tumbuhan dan bukan berbasis hewan atau manusia.***
Artikel Rekomendasi