Ilmuwan Inggris: Vaksin Covid-19 Pfizer Dosis Kedua Miliki 'Titik Manis' Usai Delapan Minggu

- 23 Juli 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer.
Ilustrasi vaksin Pfizer. /ANTARA

PR PANGANDARAN - Kesenjangan delapan minggu antara dosis pertama dan dosis kedua vaksin Covid-19 Pfizer adalah 'titik manis' dalam hal menghasilkan respons kekebalan yang kuat.

Tak hanya itu, ilmuwan di Inggris juga mengatakan dosis kedua vaksin Covid-19 Pfizer dapat melindungi populasi Inggris terhadap varian Delta dari Covid-19.

Dalam sebuah studi di Inggris yang didanai oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC), para peneliti telah menemukan bahwa bila dibandingkan dengan jeda empat minggu, interval 10 minggu antara dosis menghasilkan tingkat antibodi yang lebih tinggi, serta proporsi yang lebih tinggi dari sekelompok sel penangkal infeksi di dalam tubuh yang dikenal sebagai sel T 'penolong'.

Baca Juga: Buat Hujan Meningkat di Dubai, Ilmuwan UEA Gunakan Drone untuk Ubah Awan

Pada awal gelombang kedua pandemi Covid-19, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) membuat keputusan untuk merekomendasikan jeda 12 minggu antara dua dosis untuk dua vaksin yang tersedia saat itu: Pfizer dan Oxford/AstraZeneca.

Ini terjadi pada saat vaksin kekurangan pasokan dan penelitian awal menunjukkan bahwa memperlebar jarak dari empat minggu yang direkomendasikan pabrik menjadi 12 minggu meningkatkan respons kekebalan.

Tetapi pada bulan Mei panduan diubah menjadi delapan minggu karena kasus yang terkait dengan varian Delta terus meningkat di Inggris.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya Para Ilmuwan Memetakan Interior Misterius Planet Mars

“Rekomendasi asli dari JCVI adalah 12 minggu dan ini didasarkan pada banyak pengetahuan dari vaksin lain yang sering memiliki interval yang lebih lama (antara dosis) memberi sistem kekebalan Anda kesempatan untuk membuat respons tertinggi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x