PR PANGANDARAN - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman yang baru datang ke China langsung disambut dengan pernyataan konfrontatif, termasuk Beijing yang mendesak AS untuk berhenti mengutuk Negeri Tirai Bambu itu.
Pada mulanya, Sherman mewakili AS datang di Tianjin pada hari Minggu, bertujuan untuk mencari "pagar pembatas" karena hubungan antara dua ekonomi teratas dunia terus memburuk dalam berbagai masalah mulai dari keamanan siber hingga hak asasi manusia.
"Harapannya mungkin dengan menjelekkan China, AS entah bagaimana bisa ... menyalahkan China atas masalah strukturalnya sendiri," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng kepada Sherman, dalam pembacaan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri China.
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk mengubah pola pikirnya yang sangat sesat dan kebijakan berbahayanya," kata pernyataan itu mengutip Xie, seraya menambahkan bahwa Washington memandang China sebagai musuh yang dibayangkan.
Bahkan, Xie juga menggambarkan hubungan sebagai "jalan buntu" dan menghadapi kesulitan serius.
Dia mengklaim bahwa orang-orang China memandang "retorika permusuhan AS sebagai upaya terselubung untuk menahan dan menekan China", dalam komentar yang mengingatkan pada pertukaran Maret yang berapi-api antara Washington dan diplomat top Beijing Antony Blinken dan Yang Jiechi di Alaska.
Sherman juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Pada Minggu, 25 Juli 2021, Sherma mencuitkan bahwa dia telah berbicara soal bisnis AS, terutama tantangan yang dihadapi di China, dan juga mengirim "belasungkawa yang tulus" untuk para korban banjir di provinsi Henan.
Artikel Rekomendasi