Warga Keluhkan Bau Busuk, Laguna di Argentina Berubah Warna Merah Muda hingga Ahli Sebut Penyebab Mengejutkan

- 27 Juli 2021, 12:00 WIB
Sejumlah warga keluhkan bau busuk yang muncul di laguna dengan warna merah muda di Argentina, tetapi ahli sebut penyebab mengejutkan.
Sejumlah warga keluhkan bau busuk yang muncul di laguna dengan warna merah muda di Argentina, tetapi ahli sebut penyebab mengejutkan. /NDTV/

PR PANGANDARAN - Sejumlah warga yang tinggal di wilayah Patagonia selatan Argentina baru-baru ini mengeluhkan bau busuk pada sebuah laguna yang telah berubah menjadi merah muda cerah dalam warna yang mencolok.

Namun kemudian, para ahli dan aktivis sebut laguna merah muda itu sebagai polusi oleh bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan udang untuk diekspor.

Adapun warna merah muda pada laguna itu disebabkan oleh natrium sulfit, produk anti-bakteri yang digunakan di pabrik ikan, yang limbahnya disalahkan para ahli, karena mencemari sungai Chubut yang memberi makan laguna Corfo dan sumber air lainnya di wilayah tersebut.

"Mereka yang seharusnya memegang kendali adalah mereka yang memberi wewenang untuk meracuni orang," kata aktivis lingkungan Pablo Lada kepada AFP, menyalahkan pemerintah atas kekacauan itu.

Baca Juga: Inilah 'Sosok' 28 Juli 2021 yang Disebut Raffi Ahmad hingga Tyas Mirasih, Berikut Profil Amindana Chinika

Lebih lanjut, aktivis lingkungan itu sebut laguna berubah menjadi merah muda minggu lalu dan tetap berwarna tidak normal pada Minggu, 25 Juli 2021.

Lada diketahui aktivis lingkungan yang tinggal di kota Trelew, tidak jauh dari laguna dan sekitar 1.400 kilometer selatan Buenos Aires.

Sedangkan seorang insinyur lingkungan dan ahli virologi Federico Restrepo mengatakan kepada AFP, bahwa warna merah muda pada laguna itu disebabkan oleh natrium sulfit dalam limbah ikan, yang secara hukum harus diolah sebelum dibuang.

Sebagai informasi, laguna, yang tidak digunakan untuk rekreasi, menerima limbah dari kawasan industri Trelew dan telah berubah warna menjadi merah muda.

Baca Juga: Cara Membedakan Oximeter Asli atau Palsu, Begini Menurut Pakar Kesehatan

Sementara itu, warga sekitar yang sudah muak dalam beberapa pekan terakhir, memblokir jalan yang digunakan oleh truk yang membawa limbah ikan olahan melalui jalan mereka ke pabrik pengolahan di pinggiran kota.

“Setiap hari kami dapat puluhan truk, warga sudah mulai bosan,” kata Lada.

Dengan larangan Rawson karena protes, otoritas provinsi memberikan izin kepada pabrik untuk membuang limbah mereka di laguna Corfo.

"Warna kemerahan tidak menyebabkan kerusakan dan akan hilang dalam beberapa hari," kata kepala kontrol lingkungan untuk provinsi Chubut, Juan Micheloud, kepada AFP pekan lalu.

"Tidak mungkin untuk meminimalkan sesuatu yang begitu serius," ujar sekretaris perencanaan Kota Trelew, Sebastian de la Vallina.

Baca Juga: Baru Datang, Utusan AS Langsung Dicerca Diplomat China: Berhenti Mengutuk Kami!

Tanaman yang memproses ikan untuk ekspor, terutama udang dan ikan, menghasilkan ribuan pekerjaan untuk provinsi Chubut, rumah bagi sekitar 600.000 orang.

Puluhan perusahaan perikanan asing beroperasi di wilayah perairan di bawah yurisdiksi Atlantik Argentina.

"Pengolahan ikan menghasilkan pekerjaan... itu benar. Tapi ini adalah perusahaan keuntungan jutaan dolar yang tidak mau membayar ongkos kirim untuk membawa limbah ke pabrik pengolahan yang sudah ada di Puerto Madryn, 35 mil jauhnya, atau membangun tanaman lebih dekat," pungkas Lada.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x