Jong-oh diketahui gagal melewati tahap kualifikasi di Olimpiade Tokyo, tetapi kata-katanya tentang Foroughi yang telah menjadi berita utama.
Baca Juga: 5 Negara dengan Total Kasus Covid-19 Tertinggi di Asia Hari Ini, Salah Satunya Indonesia
Komentarnya muncul setelah pernyataan kelompok kampanye United for Navid, sebuah kelompok yang dibentuk setelah eksekusi pegulat Iran Navid Afkari, yang mengkritik Komite Olimpiade Internasional karena mengizinkan Foroughi berkompetisi.
“Kami menganggap pemberian medali emas Olimpiade kepada penembak jitu Iran Javad Foroughi tidak hanya merupakan bencana bagi olahraga Iran tetapi juga bagi masyarakat internasional, dan terutama reputasi IOC. Foroughi yang berusia 41 tahun adalah anggota lama dan sekarang dari IOC. organisasi teroris," katanya dalam sebuah pernyataan.
“IRGC memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana, tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon. Ini adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk oleh Amerika Serikat,” ujarnya.
Lebih lanjut, kabar sentimental mengenai ungkapan Jong-oh itu lantas menjadi perbincangan di kalangan warganet.
Salah satunya dapat terlihat pada media sosial, Twitter. Terlihat ramai tagar bertuliskan #StopAsianHate akibat ujaran yang disampaikan oleh Jong-oh tersebut.
Diketahui tagar #StopAsianHate telah mencapai 3,469 cuitan, sementara tagar #SouthKoreaRacist mencapai lebih dari 10 ribu dan menjadi trending di Indonesia.***
Artikel Rekomendasi