Korea Utara Ingin Sanksi Internasional Dicabut Sebelum Denuklirisasi dengan AS

- 3 Agustus 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi bendera Korea Utara dan AS. Korea Utara dengan tegas menolak bantuan kemanusiaan dari AS lantaran dinilai sebagai skema politik jahat.
Ilustrasi bendera Korea Utara dan AS. Korea Utara dengan tegas menolak bantuan kemanusiaan dari AS lantaran dinilai sebagai skema politik jahat. /Reuters/Jonathan Ernst

Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak 2006 dan uji coba rudal yang mampu menghantam Amerika Serikat.

Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan juga telah memberlakukan sanksi mereka sendiri terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Jika Usai Divaksin Terkena Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Menurut Ahli

Korea Utara belum menguji senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauhnya sejak 2017, menjelang pertemuan bersejarah di Singapura antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump pada 2018.

Trump mengadakan dua pertemuan berikutnya dengan Kim tetapi tanpa kemajuan untuk membuat Korea Utara menghentikan program nuklir dan misilnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Kim Byung-kee, legislator Korea Selatan lainnya, mengatakan Korea Utara tampaknya "menyimpan ketidakpuasan" dengan Amerika Serikat karena tidak menawarkan konsesi untuk moratorium uji coba nuklir dan ICBM.

"Amerika Serikat harus dapat membawa mereka kembali ke dialog dengan menyesuaikan kembali beberapa sanksi," kata Kim, mengutip Park.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x