“Ini mengindikasikan bahwa banyak profesional kesehatan telah mengamati dan cukup berkualifikasi untuk mengantisipasi perkembangan pandemi,” kata Puzis dan Cohen menambahkan.
Lebih lanjut, penelitian ini mengatakan tentang pentingnya dukungan kesehatan mental bagi profesional di bidang kesehatan.
Baca Juga: Petisi Boikot Ayu Ting Ting Tak Berimbas Apapun, Denny Darko: Akan Hilang!
“Penemuan kami memperingatkan kepada organisasi kesehatan mengenai pentingnya dukungan kesehatan mental untuk membantu memulihkan dampak emosional karena pandemi,” tambahnya.
Sebagai tambahan, Dr. Puzis dan Dr. Cohen, tim peneliti dari Universitas Ben Gurion Negev termasuk, Aviad Elyashar, Ilia Plochotnikov and Idan-Chaim Cohen.
Sejalan dengan penemuan dari Universitas Ben Gurion Negev, sebuah studi yang diterbitkan oleh Universitas Calgary minggu ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan krisis global di antara anak dan remaja.
Baca Juga: Streamer Gaming Keliatan Wajah Aslinya Ketika Tampil di TV, Fans Kecewa, BJ Tomato: Maaf Saya Jelek
Pada bulan Mei, perawat kesehatan Israel melakukan protes terhadap keputusan pemerintah yang memotong pembiayaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Perdana Menteri, Naftali Bennett mengumumkan penambahan dana sebesar Rp11,1 miliar untuk sistem kesehatan pada Rabu lalu.
Lebih lanjut, studi ini didanai oleh gugus tugas Covid-19 Universitas Ben Gurion dan Kementrian Sains dan Teknologi.***
Artikel Rekomendasi