PR PANGANDARAN - Sedikitnya 22 orang tewas dan 79 lainnya cedera ketika sebuah tangki bahan bakar meledak di Lebanon utara pada Minggu pagi, kata menteri kesehatan.
Sumber militer dan keamanan mengatakan bahwa tentara telah menyita tangki bahan bakar yang disembunyikan oleh pedagang gelap dan sedang membagikan bensin kepada warga ketika ledakan terjadi.
Lebanon menderita kekurangan bahan bakar yang parah, yang menyebabkan antrean panjang di pompa bensin dan pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Gigi di Inggris Tawarkan Rp198 Juta Untuk Pindah Universitas
Bencana itu terjadi di kota Altalil, di wilayah Akkar yang merupakan salah satu daerah termiskin di Lebanon.
Sekitar 200 orang berada di dekatnya pada saat ledakan, kata saksi mata.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Hamad Hassan mengatakan kasus luka bakar terburuk mungkin memerlukan perawatan cepat di luar negeri untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Baca Juga: Geger Penemuan Bayi Dimakan Anjing di Garut, Pelaku Pembuang Diduga Ibu Kandungnya
"Kami membutuhkan bantuan segera untuk mengevakuasi beberapa yang terluka di luar negeri.. ada kasus (luka bakar) yang lebih dari kemampuan rumah sakit Lebanon untuk menangani," katanya kepada Reuters.
Artikel Rekomendasi