Selandia Baru Lakukan Penguncian Wilayah Usai Temukan Kasus Covid-19 Lagi Sejak Februari

- 17 Agustus 2021, 16:44 WIB
Selandia Baru tegas lakukan penguncian wilayah usai temukan kasus pertama Covid-19 lagi sejak Februari lalu.
Selandia Baru tegas lakukan penguncian wilayah usai temukan kasus pertama Covid-19 lagi sejak Februari lalu. /Pixabay/Tumisu/
 
PR PANGANDARAN - Pemerintah Selandia Baru tegas melakukan penguncian wilayah untuk menekan penyebaran yang timbul dari temuan kasus pertama sejak Februari lalu.

Langkah penguncian wilayah tersebut merupakan sebuah tindakan awal dan tegas pemerintah Selandia Baru yang dapat membantu menghilangkan Covid-19.

Namun, baru-baru ini Selandia Baru melaporkan bahwa terdapat temuan kasus pertama Covid-19 sejak Februari, sehingga diambil tindakan tegas berupa penguncian wilayah.

Dilansir PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Reuters, pada Selasa, 17 Agustus 2021, diketahui kasus pertama Covid-19 tersebut muncul dari seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Auckland.
 
Baca Juga: Rayakan HUT ke-76 RI, Anang Hermansyah dan Keluarga Kenakan Seragam SD

Menurut Kementerian Kesehatan dalam pernyataan, bahwa pihaknya belum menetapkan hubungan antara kasus dan perbatasan atau isolasi yang dikelola.

Namun, kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait temuan kasus pertama Covid-19 tersebut.

Laporan terakhir kasus Covid-19 lokal di Selandia Baru yakni pada bulan Februari lalu.

Dalam pernyataan Unit Kesehatan Masyarakat Regional Auckland, mengatakan bahwa tengah melakukan wawancara terkait kasus yang bertujuan untuk pelacakan kontak.

"Para menteri akan bertemu sore ini setelah informasi tambahan dikumpulkan untuk mengkonfirmasi tanggapan," kata Unit Kesehatan Masyarakat Regional Auckland.

 
Menurut pemodel Covid-19 dari Universitas Auckland, Profesor Shaun Hendy membantu pemerintah memodelkan tanggapannya terhadap virus.

Ia mengatakan bahwa warga Auckland harus melakukan tindakan pencegahan dan menganggap mereka telah terpapar virus.

Hendy juga mengungkapkan bahwa apabila ada hubungan di wilayah perbatasan maka kemungkinan akan terkena wabah ini lebih awal. Namun, apabila tidak maka akan ada banyak kasus di luar sana.

 
"Dalam kedua kasus tersebut, kita harus bersiap untuk perubahan Tingkat Peringatan di Auckland, apabila bukan bagian lain negara ini," kata Hendy.

Diketahui Selandia Baru telah melaporkan sebanyak 2.500 kasus virus corona yang dikonfirmasi, dan terdapat 26 kematian terkait.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x