PR PANGANDARAN - Pemerintah Afghanistan yang dipimpin Ashraf Ghani telah runtuh seiring Taliban mengambil alih wilayah ibu kota negara, tetapi belakangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut itu disebabkan andil China dan Rusia, musuh AS yang sering bergerak cepat untuk bekerja sama dengan Taliban.
Lebih lanjut, Blinken diketahui berbicara secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk membahas situasi keamanan dan upaya untuk mengevakuasi orang dari Afghanistan ke tempat yang aman.
Melalui Departemen Luar Negeri AS, terungkap juga beberapa rincian lain dari pertemuan itu, seperti Rusia mengatakan Blinken dan Lavrov membahas jangkauan Moskow ke berbagai kekuatan politik Afghanistan yang bertujuan membantu memastikan stabilitas dan ketertiban umum.
"Keduanya setuju untuk melanjutkan konsultasi dengan partisipasi China, Pakistan dan negara-negara lain yang berkepentingan untuk menetapkan kondisi yang tepat untuk memulai dialog antar-Afghanistan yang inklusif di bawah kondisi baru," demikian pernyataan kementerian luar negeri Rusia.
Baik Rusia dan China meningkatkan kontak dengan Taliban setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menarik diri dari Afghanistan, mengakhiri keterlibatan militer selama 20 tahun dan memicu kehancuran pemerintah dengan cepat.
Moskow, yang pada masa Soviet menghabiskan satu dekade dalam pendudukan mahal di Afghanistan di mana ia memerangi gerilyawan Islam yang kemudian didukung oleh Washington, telah membuka kedutaannya di Kabul dan merencanakan diskusi dengan Taliban.
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 18 Agustus 2021: Nino Ditahan Gegara Tes DNA Reyna, Andin Senang
Rusia mengatakan mereka melihat Taliban memulihkan ketertiban, sementara China mengatakan ingin memiliki hubungan persahabatan dan kooperatif dengan Afghanistan di bawah Taliban.
China, yang menurut kelompok hak asasi manusia telah memenjarakan lebih dari satu juta orang kebanyakan Muslim Uighur dan minoritas lainnya dalam kampanye yang dianggap Washington sebagai genosida, sangat ingin menghentikan radikalisme Islam di tanahnya dan bersekutu dengan Pakistan, pendukung bersejarah Taliban.
Artikel Rekomendasi