PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut bahwa dirinya tidak percaya pada siapa pun termasuk Taliban.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan jika Taliban akan berusaha untuk menyediakan sumber daya bagi rakyat Afghanistan, mereka akan membutuhkan bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan dan berbagai macam hal.
“Saya tidak percaya siapa pun. Taliban harus membuat keputusan mendasar. Apakah Taliban akan berusaha untuk dapat bersatu dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan, yang tidak pernah dilakukan oleh satu kelompok pun selama 100 tahun? Jika ya, itu akan membutuhkan bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan dan berbagai macam hal," kata Biden ketika ditanya apakah dia mempercayai Taliban sekarang.
Baca Juga: Perkiraan Ikatan Cinta 23 Agustus 2021: Lupakan Reyna, Nino Buka Lembaran Baru Bersama Catherine
Taliban diduga akan melakukan perubahan besar di Afghanistan termasuk menyejahterakan rakyatnya. Namun, Presiden As Joe Biden tidak mempercayai siapa pun dalam urusan hal ini.
"Taliban telah mengatakan dan kami akan melihat apakah mereka bermaksud atau tidak. Mereka mencari legitimasi untuk menentukan apakah mereka akan diakui atau tidak oleh negara lain. Mereka telah memberi tahu negara lain dan juga kami bahwa mereka tidak ingin kami memindahkan diplomatik kami. Kehadiran sepenuhnya. Semua pembicaraan ini sekarang, sejauh ini Taliban belum mengambil tindakan terhadap pasukan AS, "tambahnya.
Menurut Joe Biden, Taliban akan berusaha untuk memulihkan ekonomi dan memakmurkan rakyat Afghanistan yang kini sedang mengalami krisis.
Baca Juga: Lirik Lagu Nevertheless - RIO (OST Nevertheless) dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Pernyataan Joe biden datang ketika negara lain mengevakuasi warganya dari Afghanistan melalui bandara di Kabul yang kini di bawah kendali tentara AS.
Artikel Rekomendasi