Taliban Cari Legitimasi dengan Janjikan Sejahterakan Rakyat, Joe Biden: Saya Tidak Percaya Siapa pun

- 23 Agustus 2021, 18:15 WIB
Taliban mencari legitimasi dengan janji sejahterakan rakyat, tetapi Joe Biden mengklaim tidak mau percaya.
Taliban mencari legitimasi dengan janji sejahterakan rakyat, tetapi Joe Biden mengklaim tidak mau percaya. /Instagram/@joebiden

PR PANGANDARAN - Presiden AS Joe Biden memberi tanggapan kepada Taliban yang sedang mencari legitimasi atas kekuasaannya, lengkap dengan membuat janji untuk menyejahterakan rakyatnya.

Namun bagi Joe Biden, Washington masih melihat pergerakan Taliban tanpa ingin percaya pada janji yang mereka buat.

“Saya tidak percaya siapa pun. Taliban harus membuat keputusan mendasar. Apakah Taliban akan berusaha untuk dapat bersatu dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan, yang tidak pernah dilakukan oleh satu kelompok pun selama 100 tahun? Jika ya, itu akan membutuhkan bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan dan berbagai macam hal," tegas Joe Biden sebagai jawaban ketika ditanya apakah dia percaya Taliban atau tidak

Baca Juga: Musuh Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Terjerat Kasus Doping hingga Medali Juara Dunia Dicabut

Adapun tanggapan Joe Biden itu disampaikan selama pidatonya kepada bangsa dari Gedung Putih, terutama membahas Taliban yang mengklaim butuh bantuan tambahan dalam hal bantuan ekonomi, perdagangan dan berbagai macam hal.

"Taliban telah mengatakan dan kami akan melihat apakah mereka bermaksud atau tidak. Mereka mencari legitimasi untuk menentukan apakah mereka akan diakui atau tidak oleh negara lain.

"Mereka telah memberi tahu negara lain dan juga kami bahwa mereka tidak ingin kami memindahkan diplomatik. Kehadiran sepenuhnya. Semua pembicaraan ini sekarang, sejauh ini Taliban belum mengambil tindakan terhadap pasukan AS," tambahnya.

Baca Juga: 3 Skandal Percintaan Pebulu Tangkis Dunia Bikin Heboh, Ada Lin Dan dan Model Cantik Zhao Yaqi

Sedangkan sampai saat ini, banyak negara terus melakukan evakuasi warganya dari Afghanistan melalui bandara Kabul, yang berada di bawah kendali pasukan AS.

Meski saat ini evakuasi dilakukan karena situasi keamanan yang memburuk, tetapi pasukan AS telah menarik sekitar 25.100 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus, dan sekitar 30.000 sejak akhir Juli.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x