PM Inggris Sebut G7 Setuju Taliban Harus Mengizinkan Keberangkatan Setelah 31 Agustus 2021

- 25 Agustus 2021, 10:00 WIB
PM Inggris Boris Johnson.
PM Inggris Boris Johnson. /REUTERS/Hannah McKay.
 
PR PANGANDARAN - Negara-negara G7 menyetujui rencana untuk berurusan dengan Taliban. 

Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson menjelaskan, syarat pertamanya, bahwa militan harus  mengizinkan perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara tersebut. Bahkan, setelah tenggat waktu 31 Agustus.

"Apa yang telah kami lakukan hari ini, G7 adalah kami telah menyepakati tidak hanya pendekatan bersama untuk menangani evakuasi, tetapi juga peta jalan untuk cara kami akan terlibat dengan Taliban," papar Jhonson.
 
 
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com  dari laman Reuters, 25 Agustus 2021, Boris Jhonson menegaskan, sebagai G7 harus menjamin perjalanan bagi warga Afghanistan yang ingin keluar dari wilayah itu. 

"Syarat nomor 1 yang kami tetapkan sebagai G7 adalah mereka harus menjamin perjalanan, hingga 31 Agustus dan seterusnya, perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin keluar," terangnya.

"Beberapa dari mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak menerima itu, beberapa dari mereka saya harap akan melihat arti dari itu, karena G7 memiliki pengaruh yang sangat besar, ekonomi, diplomatik dan politik," tambah Perdana Menteri Boris Jhonson.
 
 
Dikabarkan surat kabar The Guardian pada Selasa malam bahwa evakuasi Inggris dari Kabul diperkirakan akan berakhir dalam "24 hibgga 36 jam". Ini mengutip aumber pertahanan yang tidak dikenal.

Jhonson memaparkan "daya ungkit besar" yang dapat dimiliki G7 atas Taliban setelah mereka menguasai negara itu lebih dari seminggu yang lalu termasuk menahan dana yang cuku besar. 

"Apa yang kami katakan adalah Afghanistan tidak bisa kembali menjadi tempat berkembang biak teror, Afghanistan tidak bisa menjadi negara narkotika, anak perempuan harus dididik sampai usia 18 tahun," kata dia.
 
Baca Juga: Lesti Kejora Curiga Rizky Billar Tak Mengizinkannya Jadi Bupati Cianjur: di Depan Kamera Diizinin

Sementara itu, Jhonsong menghindar dari pertanyaan terkait apakah para pemimpin G7 lainnya telag menyatakan frustasi kepada Presiden AS Joe Biden atas penanganannya pada krisis dan penolakannya untuk memperpanjang batas waktu bagi pasukan AS yang tersisa di Afghanistan.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x