Tidak segera jelas siapa yang terkena Sindrom Havana itu, meskipun para pejabat mengatakan itu bukan seseorang yang bekerja untuk wakil presiden atau Gedung Putih.
Kedutaan Besar AS di Hanoi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penundaan itu karena kantor Harris mengetahui tentang laporan "kemungkinan insiden kesehatan anomali baru-baru ini" di ibukota Vietnam.
Baca Juga: 4 Manfaat Teh Hijau untuk Mengatasi Jerawat, Salah Satunya Menghilangkan Bakteri
Kedutaan tidak memberikan rincian tetapi mengatakan kantor Harris memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Hanoi "setelah penilaian yang cermat".
Pemerintah AS menggunakan "insiden kesehatan anomali" untuk menggambarkan Sindrom Havana tersebut.
Beberapa dari mereka yang terkena dampak melaporkan mendengar suara menusuk yang keras dan merasakan tekanan yang kuat di wajah. Nyeri, mual dan pusing kadang-kadang diikuti.
Baca Juga: Lirik Lagu Skate - Bruno Mars, Anderson Paak, dan Silk Sonic dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Penyakit kesehatan serupa yang tidak dapat dijelaskan sejak itu telah dilaporkan oleh orang Amerika yang melayani di negara lain, termasuk Jerman, Austria, Rusia, dan Tiongkok.
Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjelaskan insiden tersebut, termasuk gelombang mikro yang ditargetkan atau serangan sonik, mungkin sebagai bagian dari upaya spionase atau peretasan.***
Artikel Rekomendasi