Perjalanan Kamala Harris ke Vietnam Tertunda Usai Dua Pejabat AS Diduga Terkena Sindrom Havana

- 25 Agustus 2021, 13:10 WIB
Wakil Presiden AS, Kamala Harris tuduh China lakukan pemaksaan dan intimidasi untuk mengklaim seluruh wilayah Laut Natuna Utara dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris tuduh China lakukan pemaksaan dan intimidasi untuk mengklaim seluruh wilayah Laut Natuna Utara dari berbagai negara di Asia Tenggara. /REUTERS

Tidak segera jelas siapa yang terkena Sindrom Havana itu, meskipun para pejabat mengatakan itu bukan seseorang yang bekerja untuk wakil presiden atau Gedung Putih.

Kedutaan Besar AS di Hanoi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penundaan itu karena kantor Harris mengetahui tentang laporan "kemungkinan insiden kesehatan anomali baru-baru ini" di ibukota Vietnam.

Baca Juga: 4 Manfaat Teh Hijau untuk Mengatasi Jerawat, Salah Satunya Menghilangkan Bakteri

Kedutaan tidak memberikan rincian tetapi mengatakan kantor Harris memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Hanoi "setelah penilaian yang cermat".

Pemerintah AS menggunakan "insiden kesehatan anomali" untuk menggambarkan Sindrom Havana tersebut.

Beberapa dari mereka yang terkena dampak melaporkan mendengar suara menusuk yang keras dan merasakan tekanan yang kuat di wajah. Nyeri, mual dan pusing kadang-kadang diikuti.

Baca Juga: Lirik Lagu Skate - Bruno Mars, Anderson Paak, dan Silk Sonic dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Penyakit kesehatan serupa yang tidak dapat dijelaskan sejak itu telah dilaporkan oleh orang Amerika yang melayani di negara lain, termasuk Jerman, Austria, Rusia, dan Tiongkok.

Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjelaskan insiden tersebut, termasuk gelombang mikro yang ditargetkan atau serangan sonik, mungkin sebagai bagian dari upaya spionase atau peretasan.***

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah