PM Australia Hentikan Evakuasi Afghanistan usai Bom Bunuh Diri di Kabul: Sudah Tak Aman

- 27 Agustus 2021, 11:45 WIB
PM Australia angkat bicara usai menghentikan evakuasi di Afghanistan, penyebabnya ada bom bunuh diri di Kabul.
PM Australia angkat bicara usai menghentikan evakuasi di Afghanistan, penyebabnya ada bom bunuh diri di Kabul. /Handout via Reuters

PR PANGANDARAN - Australia telah menghentikan penerbangan evakuasi dari Afghanistan setelah adanya bom bunuh diri ISIS.

Bom tersebut menewaskan puluhan warga sipil dan setidaknya 13 personel militer AS dalam serangan di luar bandara di Kabul.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyebut bahwa personel militer Australia telah dievakuasi dari Kabul hanya beberapa jam sebelum serangan.

Baca Juga: Berharap Ariel Noah Hadir di Ulang Tahunnya, Luna Maya Lakukan Ini hingga Buat Ayu Dewi Kaget

Morrison menyatakan bahwa dengan keamanan yang begitu genting, evakuasi sudah tidak lagi aman.

"Rencana kami sekarang bergerak ke tahap pascaevakuasi dan itu terkait dengan memastikan proses pemulangan melalui program kemanusiaan resmi kami," ucap Morrison seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, Jumat, 27 Agustus 2021.

Sementara beberapa pemerintah seperti Australia menghentikan penerbangan evakuasi, seorang pejabat keamanan Barat di bandara mengatakan operasi evakuasi telah dipercepat setelah serangan semalam.

Baca Juga: Ayu Ting Ting ‘Murka’ ke Andre Taulany: Saya Nggak Mau Digantiin!

Pejabat itu mengatakan penerbangan lepas landas secara teratur dari bandara, tempat ribuan warga Afghanistan berkumpul, bertujuan untuk melarikan diri dari negara itu sejak Taliban mengambil alih.

Morrison mengakui beberapa pemegang visa Australia tetap berada di Afghanistan, meskipun dia mengatakan Canberra tidak tahu jumlah pastinya.

Sementara Amerika Serikat dan beberapa sekutu melanjutkan penerbangan evakuasi, Morrison memperingatkan bahwa tidak mungkin warga Australia dan pemegang visa akan diberikan kursi.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya dapat Menghilangkan Ketombe

Morrison mengatakan Australia telah mengevakuasi 4.100 warga dan warga Afghanistan dengan visa dalam sembilan hari terakhir. Hampir 800 orang sudah berada di atau sedang dalam perjalanan ke Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mendesak warga negara Australia dan pemegang visa untuk menjauhi bandara di tengah kekhawatiran serangan lebih lanjut.

Australia mengatakan pihak berwenang sedang berusaha menemukan apakah ada warga atau penduduk Australia yang tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Beredar Petisi Change.org, Tertulis Mahasiswa Baru UPI 2021 Protes Tugas Ospek

Seperti yang diketahui, Australia merupakan bagian dari pasukan internasional pimpinan NATO yang memerangi Taliban dan melatih pasukan keamanan Afghanistan pada tahun-tahun setelah mereka digulingkan pada 2001.

Tercatat lebih dari 39.000 tentara Australia bertugas di Afghanistan dan 41 tewas.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x