Jubir Taliban: Wanita di Afghanistan Tidak Perlu Bekerja Demi Keselamatan Mereka

- 26 Agustus 2021, 14:30 WIB
Jubir Taliban kini sebut wanita Afghanistan tidak perlu bekerja demi keamanan mereka sendiri, bahkan siap yakinkan pengamat internasional.
Jubir Taliban kini sebut wanita Afghanistan tidak perlu bekerja demi keamanan mereka sendiri, bahkan siap yakinkan pengamat internasional. /Reuters/Francois Lenoir

PR PANGANDARAN - Taliban saat ini meresmikan bahwa wanita di Afghanistan tidak perlu bekerja karena alasan keamanan.

Juru Bicara Taliban Zabiullah Mujahid berkata pada konferensi pers Selasa, 24 Agustus 2021 perempuan tidak diizinkan bekerja demi keamanan mereka sendiri.

Berkaitan dengan meminta wanita tidak perlu bekerja, Taliban akan berusaha meyakinkan berbagai pengamat Internasional untuk mereka lebih toleran tentang keamanan hak-hak wanita Afghanistan.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Segera Sahkan RUU AAEC, untuk Pastikan Keamanan Transaksi Elektronik

Menurut Mujahid tindakan tersebut akan terus diterapkan karena Taliban akan berubah.

"Untuk saat ini, kami meminta mereka untuk tinggal di rumah sampai situasinya normal, sekarang ini adalah situasi militer,"katanya.

Saat Taliban berkuasa pada tahun 1996 dan 2001 kebijakanya menyuruh untuk perempuan tidak bekerja dan memaksa untuk menutupi seluruh tubuh mereka.

Arahan itu datang setelah Bank Dunia menghentikan aliran dana di Afghanistan dengan alasan kekhawatiran terhadap keselamatan perempuan.

Baca Juga: Warga Afghanistan Dijanjikan Bebas Perjalanan Komersial, Terjadi Setelah Tanggal Batas Waktu Evakuasi AS

PBB menyerukan tentang penyelidikan dan transparansi atas laporan pelanggaran HAM sejak Afghanistan dikuasai Taliban.

Juru Bicara Bank Dunia Marcela Sanchez-Bender prihatin dengan situasi di Afghanistan dan kondisi perempuan di sana.

"Sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan dan dampaknya terhadap prospek pembangunan negara itu, terutama bagi perempuan," ujarnya.

Baca Juga: Manajer Lesti Kejora Ungkap Sang Biduan Punya Penyakit Ini: Dedek Agak Hindari Transportasi Laut, Takut...

Direktur Human Righs Watch John Fisher menyebut bahwa PBB gagal menciptakan badan pelindung HAM yang kuat dan memenuhi tanggung jawab untuk melindungi rakyat Afghanistan.

“[Resolusi] adalah tamparan di wajah para pembela hak asasi manusia Afghanistan dan aktivis hak-hak perempuan yang menyaksikan dengan ngeri ketika aturan hukum runtuh di sekitar mereka,” katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Womens Agenda


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x