Selandia Baru Perpanjang Pembatasan Covid-19 untuk Kalahkan Varian Delta, Auckland Lockdown Lebih Lama

- 27 Agustus 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 di New Zealand.
Ilustrasi Covid-19 di New Zealand. /PEXELS/

PR PANGANDARAN - Selandia Baru pada Jumat kembali perpanjang pembatasan pandemi Covid-19 selama empat hari setelah dilonggarkan, sementara kota terbesar Auckland akan lockdown lebih lama.

Selandia Baru sebagian besar bebas Covid-19, kecuali sejumlah kecil kasus pada Februari, tetapi hal itu berubah minggu lalu usai wabah Covid-19 varian Delta meletus.

Wabah Covid-19 varian Delta yang mulai merebak minggu lalu itu akhirnya mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk memerintahkan lockdown nasional.

Baca Juga: Resep Sayur Lodeh Campur, Cocok untuk Hidangan Makan Malam

Wabah, yang sejauh ini telah menginfeksi hampir 350 orang, mungkin mencapai puncaknya, kata Ardern pada konferensi pers.

"Kita mungkin melihat awal dari dataran tinggi kasus. Tapi kehati-hatian masih diperlukan," kata Ardern seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters,

Dia memerintahkan semua Selandia Baru, kecuali Auckland dan Northland, wilayah paling utara negara itu, untuk bergerak satu langkah lebih rendah untuk memperingatkan pembatasan level 3 mulai Rabu, 1 September.

Baca Juga: Lirik Lagu Bahagia Bersamamu – Haico Van der Veken

Ini berarti bisnis hanya dapat beroperasi untuk pesanan online dan layanan nirsentuh, dan bar serta restoran tetap tutup kecuali untuk takeaway.

Tempat-tempat umum tetap ditutup, sementara jumlah orang di pernikahan dan pemakaman dibatasi hingga 10 orang.

"Ya, Anda mungkin bisa memesan makanan, tetapi tidak banyak lagi dalam hal kebebasan," aku Ardern.

Baca Juga: Militer Myanmar akan Perpanjang Vaksinasi Covid-19 untuk Muslim Rohingya

Sementara itu, hampir 2 juta orang yang tinggal di Auckland dan Northland yang berdekatan akan tetap berada dalam penguncian level 4 penuh, mungkin selama 2 minggu lagi, kata Ardern.

 

Negara ini melaporkan 70 kasus baru Covid-19 di komunitas pada Jumat, semuanya di pusat gempa Auckland, menjadikan jumlah total kasus menjadi 347.

Penguncian keras Ardern dan penutupan perbatasan internasional pada Maret 2020 membantu mengendalikan Covid-19, tetapi pemerintah sekarang menghadapi pertanyaan tentang peluncuran vaksin yang tertunda, serta meningkatnya biaya di negara yang sangat bergantung pada tenaga kerja imigran.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x