Network
PR PANGANDARAN - Kondisi Afghanistan setelah peristiwa pengeboman Bandara Kabul masih siaga, seiring pasukan AS terus melakukan evakuasi, tetapi Taliban baru-baru ini minta AS untuk mempertahankan kehadiran diplomatik di Kabul.
Lebih lanjut, klaim Taliban yang minta AS mempertahankan kehadiran diplomatik di Afghanistan ini disampaikan para pejabat AS, terutama setelah penarikan pasukan AS pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Namun begitu, para pejabat AS menyebut belum memutuskan rencana Washington, termasuk mempertahankan diplomatik di Kabul, setelah proses evakuasi pasukan AS dari Afghanistan berakhir.
Baca Juga: Harapan Anang Hermansyah Soal Aurel Hamil Lagi: Doain sampai Sembilan Bulan, Saya Lihat...
Adapun para penguasa Afghanistan, Taliban ingin negara-negara tetap membuka kedutaan mereka setelah misi evakuasi selesai pada 31 Agustus, kata para pejabat tanpa menyebut nama.
Setelah Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, diplomat yang tersisa dari kedutaan AS melarikan diri ke Bandara Kabul yang diamankan pasukan AS.
Namun militer AS dijadwalkan meninggalkan Kabul di bawah tenggat waktu yang ditetapkan dan ditekankan oleh Presiden Joe Biden.
Baca Juga: Lirik Lagu Bells In Santa Fe - Halsey dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Bahkan, jika Biden tetap hadir di Kabul, tidak akan ada tentara untuk melindungi diplomat.
Dalam kondisi ini, dan dengan AS yang jauh dari mengakui pemerintahan yang dijalankan oleh Taliban, kehadiran diplomatik AS yang berkelanjutan di Kabul merupakan tanda tanya besar.
Artikel Rekomendasi