AS Berhasil Balas Dendam Pengeboman Bandara Kabul, Sebut Serangan Udara Tewaskan 'Perencana' ISIS

- 29 Agustus 2021, 06:35 WIB
AS berhasil balas dendam atas tragedi pengeboman Bandara Kabul, kini jubis komando klaim serangan udara telah membunuh perencana ISIS.
AS berhasil balas dendam atas tragedi pengeboman Bandara Kabul, kini jubis komando klaim serangan udara telah membunuh perencana ISIS. /Pixabay/oohhsnap.

Hal ini terbukti dalam sebuah pesan Presiden Joe Biden kepada para pelaku pada Kamis malam.

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," tegasnya.

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Diboikot Fansnya, Lord Adi Bela Nadya dan Jesselyn: Itu Takdir Mereka

Lebih dari 2.400 anggota militer AS tewas dalam perang 20 tahun di Afghanistan tetapi serangan di luar bandara Kabul adalah hari paling mematikan sejak 2011.

Ke-13 orang itu juga merupakan korban AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020, meskipun Biden bersikeras bahwa penarikan pasukan dimaksudkan untuk menghentikan hilangnya nyawa orang Amerika.

AS dan pasukan asing lainnya memiliki waktu hingga Selasa untuk keluar dari Afghanistan, meskipun sebagian besar negara telah menyelesaikan upaya mereka untuk mengevakuasi warga dan warga Afghanistan.

Baca Juga: Kode Redeem ML 'Mobile Legends' 29 Agustus 2021 Raih Skin Langka Resmi dari Moonton

Gedung Putih mengatakan bahwa, pada Jumat pagi, sekitar 12.500 orang telah dievakuasi dari Kabul dalam 24 jam sebelumnya dengan pesawat AS dan koalisi.

Dalam 12 jam berikutnya, 4.200 lainnya diterbangkan keluar dan Departemen Luar Negeri AS bekerja dengan sekitar 500 lagi orang Amerika yang ingin pergi.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, beberapa hari terakhir akan menjadi periode paling berbahaya karena Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan agar warga Amerika yang masih di Kabul untuk menjauh dari gerbang bandara demi keselamatan mereka sendiri.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah