Prefektur Gunma Jepang Temukan Vaksin Covid-19 Moderna yang Terkontaminasi

- 30 Agustus 2021, 10:45 WIB
Vaksin merek Moderna.
Vaksin merek Moderna. /Antara Foto/Maulana Surya/ANTARA FOTO

PR PANGANDARAN - Prefektur Dunma Jepang, dekat Tokyo, pada Minggu menemukan vaksin Covid-19 Moderna yang terkontaminasi, merupakan kasus terbaru di Jepang yang melibatkan vaksin perusahaan AS.

Sebuah zat hitam kecil ditemukan dalam botol vaksin Covid-19 Moderna, mendorong Prefektur Gunma untuk menangguhkan inokulasi menggunakan vaksin Covid-19 dari Moderna dari mana botol itu berasal, kata seorang pejabat Prefektur Gunma.

Kementerian kesehatan Jepang mengatakan pada Sabtu dua orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 Moderna yang di antara banyak yang kemudian ditangguhkan setelah ditemukannya kontaminan.

Baca Juga: CL Susul Monsta X Bergabung dengan Agensi London yang Naungi Beyonce hingga Adele

Pemerintah telah mengatakan bahwa tidak ada masalah keamanan atau kemanjuran yang telah diidentifikasi dan penangguhan itu adalah tindakan pencegahan. Penyebab kematian sedang diselidiki. 

Pekan lalu, Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis Moderna, dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional, setelah distributor domestik, Takeda Pharmaceutical , menerima laporan kontaminan di beberapa botol.

Perusahaan farmasi Moderna dan Spanyol Rovi , yang membotolkan vaksin Moderna untuk pasar selain Amerika Serikat, mengatakan pada saat itu bahwa kontaminasi dapat disebabkan oleh masalah manufaktur di salah satu lini produksi Rovi.

Baca Juga: Pasukan AS Lancarkan Serangan Militer di Kabul sebagai Balasan Bom Bunuh Diri, Biden: Ancaman Teroris Tinggi!

Vaksin yang dimaksud di Gunma berasal dari banyak Moderna yang berbeda dari yang penggunaannya telah dihentikan, kata pejabat Gunma.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x