Joe Biden Sebut China Tak akan Danai Taliban karena Alasan Ini: Mereka Masih Punya Masalah...

- 8 September 2021, 12:00 WIB
Presiden AS, Joe Biden sebut China tak akan mendanai Taliban dengan pemerintahan baru Afghanistan karena alasan ini.
Presiden AS, Joe Biden sebut China tak akan mendanai Taliban dengan pemerintahan baru Afghanistan karena alasan ini. /Instagram/@Joebiden

PR PANGANDARAN - Belum lama ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia yakin China akan mencoba untuk membuat pengaturan dengan Taliban. Setelah gerilyawan Islam merebut kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus 2021.

Ketika ditanya apakah dirinya khawatir China akan mendanai kelompok itu yang dikenai sanksi berdasarkan undang-undang AS, Joe Biden tidak yakin soal hal tersebut karena ia tahu China masih memiliki masalah dengan Taliban.

“China memiliki masalah nyata dengan Taliban, jadi mereka akan mencoba membuat beberapa pengaturan dengan Taliban,” kata Joe Biden.

“Saya yakin seperti halnya Pakistan, Rusia dan Iran mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang,” tambahnya.

Baca Juga: Ketengilan Kevin Sanjaya di Lapangan Ternyata Disukai Ganda Putra Korea: Jadi Bisa Pelototi Dia Balik

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Amerika dan sekutu kelompok tujuh (G7) telah sepakat untuk mengoordinasikan tanggapan mereka terhadap Taliban.

Washington telah memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan, yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat untuk janji mereka, untuk menghormati hak-hak perempuan dan hukum internasional.

Tetapi banyak ahli mengatakan bahwa pengaruh ekonomi itu akan hilang, jika China, Rusia atau negara lain memberikan dana kepada Taliban.

Baca Juga: Disinggung 'Mantan Pelit' oleh Lesti Kejora, Rizki DA Tidak Peduli: Terserah..

Presiden ekonomi utama kelompok 20 (G20) saat ini yang diantaranya China dan Rusia telah mencoba mengadakan pertemuan G20 virtual di Afghanistan.

Hanya saja, tidak ada tanggal yang diumumkan hingga menimbulkan perselisihan diantara kelompok tersebut.

Penasihat Negara dan Mentri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan kepada Mentri Luar Negeri AS Antony Blinken via panggilan telepon pada 29 Agustus 2021.

Dalam panggilan itu, kedua menyatakan masyarakat internasional harus terlibat dengan Taliban dan membimbing secara positif.

China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, tetapi Wang Yi sempat menjamu Mullah Baradar yang sejak saat itu ditunjuk sebagai wakil perdana Mentri dan mengatakan dunia harus membimbing dan mendukung negara itu saat transisi ke pemerintahan bukan malah memberikan banyak tekanan kepadanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah