Sebut Ada Kejanggalan Data Indonesia Soal Angka Kematian Akibat Covid-19, Media Asing Ini Beberkan Perbedaan

- 9 September 2021, 14:50 WIB
Sebuah media asing di Inggris sorot adanya kejanggalan data Indonesia soal pelaporan angka kematian akibat Covid-19, ini penjelasannya.
Sebuah media asing di Inggris sorot adanya kejanggalan data Indonesia soal pelaporan angka kematian akibat Covid-19, ini penjelasannya. /Pexels/cottonbro

Faktor lain, negara yang melaporkan angka kematian secara rutin dan relatif akurat adalah mereka berpendapatan tinggi dan menengah.

Sementara permodelan The Ecconomist menjadi kurang akurat jika tiba-tiba terjadi konflik atau bencana alam.

The Economist menyajikan data tentang berapa banyak jumlah korban meninggal akibat Covid-19.

"Jawabannya tergantung data yang tersedia dan tergantung bagaimana Anda mendefinisikan penyebab kematian," ungkap redaksi pada tulisan berjudul berjudul The Pandemic's True Death Toll itu.

Baca Juga: dr Richard Lee Pertanyakan Hukum di Indonesia: Kenapa Saya Diperlakukan Beda dengan Kartika Putri?

Dalam tulisannya, redaksi mengungkap ada perhitungan di mana sebenarnya meninggal akibat Covid-19, akan tetapi tidak menjalani tes maka tidak masuk hitungan resmi.

"Tidak sedikit pula yang dinyatakan meninggal karena Covid-19, padahal memiliki kondisi penyakit lain," katanya.

Artikel ini pernah tayang dengan judul "Media Asing Cium Kejanggalan Angka Kematian Covid-19 Indonesia Versi Data Pemerintah Jokowi"

Baca Juga: Ari Lasso Nekat Serahkan Catatan 'Warisan' Jelang Operasi, Respon Anaknya: Papa Apaan sih, Aku...

Kemudian ada juga yang sudah meninggal, sementara hasil tes masih menunggu lab, apakah masuk hitungan atau tidak, tergantung regulasinya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x