PR PANGANDARAN – Terkait kabar kobocoran sertifikat vaksin Covid-19 milik Presiden Jokowi, yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat dan para ahli akan keamanan informasi di Indonesia.
Kabar ini mencuat saat diketahuinya catatan sertifikat vaksin Presiden Jokowi telah diakses menggunakan aplikasi PeduliLindungi, yang kemudian dibagikan secara luas di media sosial.
Kabar sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi bocor tersebut juga datang bertepatan di minggu yang sama saat kabar pelanggaran data yang mempengaruhi 1,3 juta pengguna aplikasi yang menyebabkan pelacakan kontak pemerintah.
Baca Juga: Selama Menikah dengan Brad Pitt, Angelina Jolie Akui Khawatir Akan Keselamatan Keluarga
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Reuters, mengenai kebocoran sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi.
Kebocoran data menunjukkan betapa mudahnya melihat atau menggunakan sertifikat vaksinasi milik orang lain bahkan milik seorang Presiden sekalipun.
Hal itu dikatakan oleh Analisis digital, Ismail Fahmi.
Kabar ini mengakibatkan timbulnya pertanyaan diantara para ahli mengenai komitmen pemerintah terhadap keamanan data.
Baca Juga: Indonesia Dapatkan Dua Medali 1 Perak 1 Perunggu Paralimpiade Tokyo Cabor Badminton
Aplikasi tersebut memiliki data mulai dari biodata pribadi hingga menampilkan tanggal juga jenis vaksinasi yang diberikan.
Artikel Rekomendasi