Regulator Obat Australia Resmi Larang Penggunaan Ivermectin untuk Obati Covid-19

- 10 September 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi Ivermectin.
Ilustrasi Ivermectin. /Reuters/Benoit Tessier/

TGA mengatakan khawatir orang yang mungkin memiliki Covid-19 akan menggunakan obat daripada dirawat, atau beberapa mungkin meminumnya alih-alih divaksinasi.

Regulator juga khawatir orang yang menerima saran tentang cara memberikan Ivermectin dapat menyebabkan orang menggunakannya dalam dosis yang tidak aman.

Baca Juga: Dugaan Ikatan Cinta 11 September 2021: Reyna Siuman, Aldebaran Terjebak di Kantor Polisi

"Dosis ivermectin yang dianjurkan untuk digunakan di unggahan media sosial yang tidak dapat diandalkan dan sumber lain untuk Covid-19 secara signifikan lebih tinggi daripada yang disetujui dan ditemukan aman untuk kudis atau pengobatan parasit," katanya.

"Dosis yang lebih tinggi ini dapat dikaitkan dengan efek samping yang serius, termasuk mual parah, muntah, pusing, efek neurologis seperti pusing, kejang, dan koma," ungkapnya.

TGA dan Gugus Tugas Bukti Klinis Covid-19 Nasional sangat menentang penggunaan Ivermectin di Australia untuk mengobati Covid-19 di luar uji klinis, dengan menyatakan “masih ada ketidakpastian yang signifikan apakah ivermectin lebih efektif dan lebih aman daripada perawatan standar dalam merawat pasien dengan Covid-19 ”.

Baca Juga: Arya Saloka Ungkap 3 Hal yang Tak Bisa Dibeli dengan Uang Meski Berada di Puncak Karier

Meskipun demikian, obat tersebut telah mendapatkan daya tarik di beberapa komunitas anti-vaksinasi dan media sayap kanan.

Ini telah mengalir ke peningkatan permintaan di Australia sebagai pengobatan untuk Covid-19.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah