Australia Konfirmasi 1.684 Kasus Baru Covid 19, Scott Morrison Sebut Perayaan Natal Tetap Akan Ada

- 5 September 2021, 14:40 WIB
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyebut perayaan Natal akan tetap ada meski ada 1.684 kasus baru Covid-19.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyebut perayaan Natal akan tetap ada meski ada 1.684 kasus baru Covid-19. /Pixabay/Rebecca Lintz

PR PANGANDARAN - Penyebaran Covid 19 masih terus berlanjut di Australia pada hari ini, Minggu 5 September 2021.

Australia melaporkan ada 1.684 kasus baru Covid 19, hal itu terjadi saat pihak berwenang menggalakkan vaksinasi dalam upaya untuk mengakhiri lockdown dengan harapan ketika Natal nanti sudah mulai normal kembali.

Lebih dari 15 juta orang di negara bagian Victoria, negara tetangga New South Wales dan wilayah Ibu Kota Australia telah diperintahkan untuk tetap di rumah terkait Covid 19 tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Kursus Diving (SCUBA Diving dan Free Dive) di Jakarta, Ada Harga dan Alamat

Sementara itu para pejabat masih terus berupaya untuk memadamkan gelombang infeksi virus corona terburuk di Australia yang juga ditambah dengan varian Delta.

New South Wales melaporkan ada 1.485 kasus varian Delta dan tiga kematian lanjutan pada hari Minggu. Victoria memiliki 183 kasus baru, sementara wilayah Ibu Kota Australia memiliki 15 kasus, salah satunya infeksi jenis baru yang dilaporkan di Queensland.

Lockdown merupakan bagian dari strategi yang disarankan federal untuk mengurangi wabah sampai setidaknya 70 persen dari mereka yang berusia 16 tahun ke atas dan akan mendapatkan vaksinasi penuh.

Baca Juga: Profil Leani Ratri Oktila, Sang Ratu Pengukir Sejarah yang Sabet 2 Emas 1 Perak di Paralimpiade 2020

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, dapat dibayangkan ketika 80 persen warganya sudah divaksin, Australia mungkin akan kembali membuka perbatasan internasionalnya yang sudah ditutup sejak Maret 2020.

“Ketika kita mendapatkan tingkat vaksinasi, hidup akan terlihat lebih baik dan akan terasa lebih baik. Kita tentu tidak perlu melakukan lockdown di seluruh negara bagian lagi, ketika kita sudah mencapai tingkat vaksinasi dosis ganda 80 persen,” ujar Gladys Berejiklian, Perdana Menteri New South Wales.

Hingga saat ini baru ada sekira 37 persen orang yang sudah melakukan vaksinasi secara nasional, hal itu disebabkan pasokan vaksin Pfizer yang langka dan keraguan publik tentang vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Fakta Leani Ratri Oktila, Pernah Iri dengan Ginting hingga Tertidur di Toilet saat Bertanding

Pemerintah setempat lebih berupaya lagi untuk menambah pasokan vaksin Pfizer, ditargetkan pada akhir Oktober atau November 2021 dapat tercapai di angka 70 persen.

Perdana Menteri Scott Morrison menegaskan bahwa wabah Delta tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tapi setidaknya strategi sebelumnya yang digunakan oleh negara bagian teritori berhasil digunakan pada gelombang sebelumnya.

“Dan setiap orang dapat membuat rencana untuk Natal keluarga, berkumpul dengan semua orang yang kita cintai di meja makan atau memecahkan bon-bons dan membuat lelucon buruk bersama-sama,” kata Scott Morrison.

“Tidak ada yang menginginkan Covid 19 menjadi virus yang muncul pada saat Natal, kami memiliki rencana dan vaksinasi yang tersedia untuk memastikan itu tidak terjadi,” ujarnya.

Tercatat ada 62.000 kasus Covid 19 dan 1.040 angka kematian di Australia, angkat itu jauh lebih sedikit dibandingkan negara-negara lainnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x