Dipaksa sang Ibu Lompat Tali 3000 Kali Sehari, Bocah 13 Tahun di China Alami Nyeri Sendi Serius

- 11 September 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi lompat tali
Ilustrasi lompat tali /pexel/Vidal Balileo

Wanita itu percaya bahwa pada usianya, gadis itu masih memiliki kesempatan untuk tumbuh setidaknya dua sentimeter lagi, dan dia telah mendengar bahwa melompat dapat membantu anak-anak melakukan hal itu.

“Meskipun dia baru saja mendapatkan menstruasi pertamanya, epifisisnya belum sepenuhnya tertutup. Jika dia bisa memanfaatkan kesempatan tahun lalu ini, dia masih bisa tumbuh setidaknya 1,6 meter.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Sosok Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Pembunuh Ajaib Bisa...

"Selain itu, lebih banyak olahraga juga dapat membantunya menurunkan berat badan. Saya ingin dia lebih tinggi dan lebih kurus, jadi dia terlihat lebih cantik, ” kata sang ibu seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Oddity Central.

Karena ibu Yuanyuan merasa waktunya hampir habis dan dia tidak dapat melihat hasil apa pun dalam hal penambahan tinggi badan, sejak awal liburan musim panas, ibunya meningkatkan rutinitas lompat tali harian gadis itu dari 1.000 menjadi 3.000.

Anak berusia 13 tahun itu diharuskan melakukan 1.000 lompatan di pagi hari, 1.000 lompatan lagi di siang hari, dan 1.000 lompatan di malam hari.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Media Sosial, Chandra Liow Positif Covid-19 dengan Gejala Berat

Setelah tiga bulan, lompatan berlebihan mulai membebani lututnya. Ibunya awalnya mengira dia hanya malas, tetapi akhirnya membawanya ke ahli ortopedi.

Sayangnya, kisah Yuanyuan tidak pernah terdengar lagi. Faktanya, Departemen Traumatologi di Rumah Sakit Ortopedi Pengobatan Tradisional Tiongkok Hangzhou Fuyang baru-baru ini melaporkan kasus serupa.

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dirawat dengan nyeri tumit akut, setelah dipaksa oleh orang tuanya untuk lompat tali 2.000 hingga 3.000 kali sehari selama tiga bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah