Dokter di Malaysia Bagikan Kisah Pilu Dua Anak yang Alami Komplikasi Covid-19: Mereka Normal Sebelum Tertular

- 15 September 2021, 14:30 WIB
ilustrasi Covid-19.
ilustrasi Covid-19. /Pixabay/mohamed Hassan

Menurut dr. Vivian, seluruh keluarga anak itu dinyatakan positif Covid-19 sebulan yang lalu.

Namun, anak itu dibawa ke bangsal mereka pada malam hari karena dia kehilangan kemampuan untuk berjalan.

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Rujak ala Jerry Andrean MasterChef Indonesia

“Menurut ibunya, dia mulai berjalan 'seperti orang tua' tiga minggu setelah mereka menyelesaikan karantina mereka dan dalam tiga hari dia kehilangan SEMUA kemampuannya untuk berjalan atau bahkan berdiri," tulis dokter Vivian.

Lebih lanjut, dokter itu mengatakan jika anak itu akan menangis dan jatuh ke lantai seperti boneka yang dipotong talinya setiap sang ibu mencoba menahannya dalam posisi berdiri.

“Spesialis panggilan kami memanggil setiap spesialis berpengalaman tetapi karena Covid-19 sangat baru, tidak ada yang bisa memberi kami jawaban yang pasti," jelas dr. Vivian.

Baca Juga: Lirik Lagu One Only oleh Pamungkas, Ramai Dipakai Instagram Reels

“Kita tinggal mengamati, merawat dan melihat bagaimana perkembangannya. Tidak bisa tidur sepanjang malam,” tambahnya.

Sementara itu, kasus kedua melibatkan seorang anak berusia 4 tahun, yang menderita kejang.

“Dan ini bukan hanya kejang APAPUN, episode ini berlangsung selama 40 menit! Bayangkan 40 menit melihat seorang anak on-off: mata melotot, biru, air liur mengalir, seluruh tubuh kaku, seluruh tubuh gemetar seperti dirasuki setan,” tulis Dr Vivian dalam postingannya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah