UNICEF Serukan Sekolah Dibuka Kembali di Negara yang Terdampak Covid-19: Ini adalah Krisis...

- 16 September 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi sekolah saat pandemi.
Ilustrasi sekolah saat pandemi. /Antara Foto/Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO

Siswa mungkin lebih aman di rumah, tetapi ketersediaan komputer, ponsel, dan Internet, serta kualitas pendidikan yang tidak merata, adalah salah satu tantangan yang terus mereka hadapi.

Di Filipina, beberapa anak dipaksa naik ke atap hanya untuk mendapatkan sinyal Internet.

Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Genre 'Slice of Life' untuk Mengubah Hidup, Ada Reply Series hingga Go Back Couple

Pada bulan Juni, Presiden Rodrigo Duterte menolak proposal untuk mengizinkan kelas tatap muka dilanjutkan di beberapa daerah, dengan mengatakan, 'Saya tidak bisa bertaruh pada kesehatan anak-anak."

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan April, Bank Pembangunan Asia memperkirakan penutupan sekolah yang berlangsung lebih dari satu tahun dapat memangkas pendapatan di masa depan di antara para siswa di kawasan itu sebanyak US$1,25 triliun, atau setara dengan 5,4 persen dari PDB pada tahun 2020.

UNICEF dan mitranya akan menutup saluran digital mereka selama 18 jam pada hari Kamis untuk menarik perhatian pada krisis dan "18 bulan pembelajaran yang hilang".

"Ini adalah krisis yang tidak akan kami biarkan dunia abaikan. Saluran kami diam, tetapi pesan kami keras: Setiap komunitas, di mana pun harus membuka kembali sekolah sesegera mungkin," kata Fore dari UNICEF.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah