PR PANGANDARAN - Seorang pemimpin ISIS yang terkenal karena kepalanya yang dihargai $5 juta, karena telah membunuh tentara pasukan khusus AS, telah tewas dibunuh oleh militer Prancis di Afrika Barat.
Adnan Abou Walid al Sahraoui, pemimpin ISIS yang berusia 40 tahun akhirnya dilumpuhkan militer Prancis. Empat tahun setelah memerintahkan penyergapan mematikan di Nigeria, dimana empat prajurit AS tewas dan yang lainnya terluka.
Kamis dini hari, Presiden Prancis Emmanuel Macron membenarkan bahwa Al-Sahraoui, pemimpin ISIS yang juga menggunakan nama Lehbib Ould, akhirnya tewas di tangan militer Prancis
“Adnan Abou Walid al Sahraoui, pemimpin kelompok teroris Negara Islam di Sahara Besar telah dinetralisir oleh pasukan Perancis,” kata Macron.
“Ini adalah keberhasilan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” tambahnya.
Dikutip PikiranRakyat-
Tidak ada informasi awal tentang apa yang digunakan untuk membunuh Al-Sahraoui, dimana atau kapan serangan itu terjadi, tetapi juru bicara Istana Lysee mengatakan “pemimpin ISIS pasti mati”.
Pada bulan Agustus Macron mengatakan dirinya akan menarik banyak pasukannya ke luar dari Sahel, yang mencakup banyak negara Afrika termasuk Nigeria dan Mali menyusul operasi anti-teroris dengan kode nama Serval dan Barkhane yang menyebabkan kerugian Perancis.
Baca Juga: Nama Presiden Prancis Terseret Kasus Spyware Pegasus, Emmanuel Macron Dilaporkan Ubah Nomor Ponsel
Artikel Rekomendasi