PR PANGANDARAN - Komisi Pemilihan Umum Rusia mengatakan pada Sabtu 18 September 2021, bahwa mereka menemukan adanya campur tangan negara asing dalam pemilihan parlemen yang sedang berlangsung dalam tiga hari ini.
Jejak pendapat, yang berpuncak pada minggu dan datang setelah tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kritik Kremlin dan suara-suara yang berbeda, memungkinkan orang Rusia untuk memberikan suara mereka secara online pada pemilihan parlemen.
Dikutip PikiranRakyat-
Baca Juga: Ed Sheeran Siap Gelar Konser Tahun Depan, Berikut Jadwal dan Cara Mendapatkan Tiketnya
Kemarin, kami mencatat tiga serangan yang ditargetkan dari luar negeri,” kata kepala pusat informasi komisi, Alexander Sokolchuk.
Dia mengatakan dua serangan ditujukan ke situs komisi, sementara serangan ketiga adalah serangan DDoS.
“Serangan itu cukup kuat,” kata kantor berita Interfax mengutip Sokolchuk.
Baca Juga: Hindari 5 Pertanyaan soal Mantan Ini Kalau Mau Hubunganmu Langgeng dengan Pasangan
Dia menambahkan bahwa persiapan untuk serangan lebih lanjut sedang berlangsung untuk besok, Sokolchuk tidak menyebutkan nama negara yang terlibat.
Pihak berwenang Rusia sebelumnya mengklaim bahwa platform media sosial barat ikut campur dalam urusannya, dengan tidak menghapus informasi terkait kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny.
Artikel Rekomendasi