PR PANGANDARAN - Keluarga dari 298 korban penerbangan Malaysia Airlines (MH17) menuduh Rusia berbohong tentang dugaan perannya dalam jatuhnya pesawat, ketika mereka bersaksi dalam persidangan pembunuhan empat tersangka di Belanda.
Penyelidik internasional menyimpulkan bahwa pesawat penumpang MH17 itu ditembak jatuh di atas Ukraina timur dengan rudal yang ditembakkan oleh pemberontak pro-Rusia.
“Mereka berbohong, kita tahu mereka berbohong dan mereka tahu bahwa mereka berbohong,” kata Ria van der Steen yang kehilangan ayah dan ibu tirinya dalam penerbangan MH17 tersebut.
Baca Juga: Mengenal Demensia, Gejalanya Mirip Penyakit Alzheimer
Van der Steen adalah yang pertama dari puluhan kerabat yang berkesempatan untuk berbicara atau menyampaikan pernyataan tertulis selama tiga minggu mendatang.
Dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari Channel News Asia, MH17 terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, saat itu pesawat tersebut ditabrak oleh apa yang menurut para penyelidik dan jaksa internasional adalah rudal yang ditembakkan ke udara oleh Rusia.
Van der Steen membuat pernyataan tentang kebohongan dalam bahasa Rusia, menjelaskan bahwa dia melakukannya “untuk kepentingan mereka yang mendengarkan atas nama rezim Rusia hari ini.”
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 7 September 2021: Roy Sempat Tinggalkan Wasiat Soal Pelaku Teror
“Saya ingin tahu di mana letak tanggung jawab itu, berbohong memberikan keterangan palsu adalah taktik yang umum dalam permainan kucing dan tikus saat kita bercita-cita mengungkap kebenaran,” tambahnya.
Artikel Rekomendasi