Anak-anak Usia 5-11 Tahun Boleh Divaksin Pfizer, Amankah?

- 21 September 2021, 10:30 WIB
Anak-anak usia di bawah 12 tahun alias 5-11 tahun di AS dinyatakan boleh divaksin Pfizer, ini penjelasan amannya.
Anak-anak usia di bawah 12 tahun alias 5-11 tahun di AS dinyatakan boleh divaksin Pfizer, ini penjelasan amannya. /Freepik/jcomp/

PR PANGANDARAN – Kasus rawat inap dan kematian akibat Covid 19 telah melonjak di Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir karena varian Delta yang sangat menular.

Kasus Covid-19 tersebut juga meningkat, karena anak di bawah 12 tahun yang tidak divaksinasi, tetapi tidak ada indikasi bahwa selain lebih menular, varian Delta lebih berbahaya pada anak-anak.

Kepala Eksekutif Pfizer, Albert Bourla mengatakan bahwa sejak Juli, kasus Covid-19 pada anak di bawah 12 tahun telah meningkat sekitar 240 persen di Amerika Serikat.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, mengenai keaamanan vaksin Covid 19 untuk anak dibawah 12 tahun.

Baca Juga: Jadi Juara di Ajang Euro Volleyball 2021, Italia Berhasil Kawinkan Gelar

Pfizer Inc dan BioNTech SE menyatakan bahwa vaksin Covid-19 milik mereka mendapatkan respons kekebalan yang kuat pada anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Untuk itu, mereka berencana untuk meminta izin peraturan sesegera mungkin untuk menggunakan suntikan tersebut kepada anak-anak dalam rentang usia tersebut di Amerika Serikat, Eropa dan di tempat lainnya.

Mereka mengatakan vaksin dua dosis menghasilkan respons imun pada anak berusia 5 hingga 11 tahun dalam uji klinis Fase II/III yang cocok dengan apa yang sebelumnya diamati pada anak berusia 16 hingga 25 tahun.

Selain itu, mereka juga menambahkan bahwa profil keamanan juga umumnya sebanding dengan kelompok usia yang lebih tua.

Baca Juga: Ingin Miliki Rambut Sehat? Hindari 3 Makanan Ini, Salah Satunya Makanan Berminyak!

Vaksin Pfizer/BioNTech telah memenangkan otorisasi peraturan AS untuk orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk persetujuan penuh dari Food and Drug Administration bulan lalu untuk usia 16 tahun ke atas.

Disebut Comimaty, vaksin Pfizer/BioNTech diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 tahun di banyak negara selain Amerika Serikat.

Awalnya diizinkan untuk penggunaan darurat pada orang berusia 16 tahun atau lebih di Amerika Serikat pada Desember 2020.

Anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun diberi dua suntikan vaksin dengan dosis 10 mikrogram, sepertiga dari ukuran dosis yang diberikan kepada orang berusia 12 tahun ke atas.

Baca Juga: 17 Pesan Rayuan untuk Pasangan Memikirkanmu Tanpa Henti

Selain itu, perusahaan mengatakan mereka mengharapkan data tentang seberapa baik vaksin bekerja pada anak usia 2 hingga 5 tahun dan anak usia 6 bulan hingga 2 tahun segera pada kuartal keempat tahun ini.

Berbeda dengan uji klinis yang sebelumnya dilakukan oleh pembuat obat pada orang dewasa.

Uji coba pediatrik dengan 2.268 peserta tidak dirancang untuk mengukur kemanjuran vaksin dengan membandingkan jumlah kasus Covid 19 pada penerima vaksin dengan mereka yang menerima plasebo.

Baca Juga: Tak Terduga, Hal yang Pertama Kali dilakukan Jin BTS Saat Mendarat di NYC

Sebaliknya, ini membandingkan jumlah antibodi penetral yang diinduksi oleh vaksin pada anak-anak dengan respons penerima yang lebih tua dalam uji coba orang dewasa.

Seorang juru bicara dari Pfizer mengakui bahwa perusahaan nantinya dapat mengungkapkan kemanjuran vaksin dari uji coba tetapi belum ada cukup banyak kasus Covid 19 di antara para peserta untuk membuat keputusan itu.

Diketahui vaksin milik Pfizer/BioNTech sekitar 95 persen efektif dalam uji klinis orang dewasa, tetapi Pfizer mengatakan bahwa kekebalan berkurang beberapa bulan setelah dosis kedua.

Baca Juga: Intip Resep Sup Ayam Enak Ala Ibunda Andin di Sinetron Ikatan Cinta

Untuk itu mereka mengharapkan regulator AS untuk mengesahkan dosis ketiga, booster vaksin untuk orang Amerika yang lebih tua dan berisiko tinggi awal minggu ini.

Perusahaan mengatakan vaksin itu dapat ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang umumnya sebanding dengan yang diamati pada peserta berusia 16 hingga 25 tahun.

Vaksin Pfizer dan Moderna telah dikaitkan oleh regulator dengan kasus peradangan jantung yang jarang terjadi pada remaja dan dewasa muda, terutama pria muda.

Terakhir, Pfizer menyatakan bahwa mereka tidak melihat adanya peradangan jantung pada peserta uji coba.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah