Kebijakan Baru China: Kartunis Harus Membuat Konten yang Sehat dan Bebas Pornografi

- 28 September 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi bendera China.
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/Gaston Laborde

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah komunis telah meningkatkan kampanyenya untuk membersihkan industri hiburan negara itu.

Partai Komunis merayakan ulang tahun keseratus pada bulan Juli, ketika presiden Xi Jinping berjanji untuk meningkatkan kekuatan partai dan memperkuat kesatuan warganya.

Kampanye-kampanye tersebut dipandang sebagai dorongan pemerintah yang luas untuk melakukan intervensi yang lebih besar dalam semua aspek budaya dan ekonomi China.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 28 September 2021: Kamu Banyak Ide Sukses, Selamat!

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Xi Jinping telah mengambil tindakan terhadap berhala online dan menjanjikan hukuman yang lebih berat bagi selebriti yang terlibat dalam tindakan ilegal atau moral yang hilang.

Sebelumnya pada bulan September, China menggandakan tujuannya untuk membentuk negara yang memiliki suasana yang lebih patriotik dengan memasukkan beberapa poin kebijakan tajam yang menindak keras budaya banci dan mendorong untuk memuliakan penggambaran penggambaran yang lebih maskulin dalam industri hiburannya.

Beijing juga melarang akun penggemar yang didedikasikan untuk sensasi musik pop Korea BTS di platform jejaring sosial Tiongkok Weibo.

Baca Juga: Melly Goeslaw Singgung Orang Licik, Unggahan Istri Anto Hoed Menuai Pro dan Kontra

Platform tersebut, dalam sebuah pernyataan, mengatakan telah melarang 21 akun penggemar lainnya selama 30 hari karena memposting konten pengejaran binatang yang tidak rasional.

Pada tahun 2018, China melarang kartun anak-anak populer Peppa Pig dari saluran video online karena dikaitkan dengan subkultur gangster.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x