Bocah Laki-Laki di Texas Tewas karena Amuba Pemakan Otak dalam Percikan Air

- 1 Oktober 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi mati suri
Ilustrasi mati suri /Pixabay/RobVanDerMeijden

Pemerintah kota mengakui bahwa karyawan Taman dan Rekreasi tidak secara konsisten mencatat atau hanya tidak melakukan tes kualitas air setiap hari untuk kadar klorin yang membunuh amuba.

Para ahli mengatakan bahwa amuba memasuki rongga hidung dan berjalan ke otak, di mana ia menghancurkan jaringan lobus frontal.

Gejala infeksi dapat berupa demam, sakit kepala, leher kaku, kejang dan halusinasi, yang dimulai dalam lima hingga sembilan hari setelah infeksi.

Baca Juga: Andre Taulany Trauma Pernah 'Rebut' Pacar Dede Yusuf saat Muda: Sumpah Saya Nggak Tahu

Kematian akibat infeksi langka itu terjadi dalam lima hari, menurut CDC.

Para pejabat mengatakan bahwa hanya ada 34 kasus infeksi N.Fowleri yang dilaporkan di Amerika Serikat antara tahun 2010 dan 2019.

“Ini terbatas pada splash pad tertentu di sini, di Arlington. Kami telah menutup semua splash pad dengan sangat hati-hati, sampai kami dapat melanjutkan dan menyelesaikan tinjauan kami ke dalam apa yang kami telah salah lakukan agar kami bisa lebih baik lagi kedepannya,” kata Jim Ross, Walikota Arlington.

Kota itu mengatakan bahwa pasokan air minumnya belum terinfeksi oleh situasi tersebut.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah