Imbas Pandemi Covid-19 yang Tak Pasti, Seorang Anak di Inggris Idap Gangguan Kecemasan 'Ekstrem'

- 4 Oktober 2021, 14:10 WIB
ILUSTRASI gangguan kecemasan pada anak.
ILUSTRASI gangguan kecemasan pada anak. /PIXABAY / Anemone123/.*/PIXABAY / Anemone123

PR PANGANDARAN - Seorang anak di Inggris bernama Logan Scott alami gangguan kecemasan yang ekstrem atau berlebih.

Hal tersebut terjadi karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan lockdown yang terus-menerus.

Logan Scott yang berusia 15 tahun mengalami gangguan kecemasan sejak usia 11 tahun.

Baca Juga: Prediksi Tukang Ojek Pengkolan Hari Ini Senin 4 Oktober 2021, Motor Mas Pur Hilang, Ojak Mulai Dicurigai

Logan merasakan perubahan yang 'ekstrem' saat dirinya pertama kali merasakan pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Saat pandemi pertama kali terjadi, sekolah terpaksa ditutup karena dianggap dapat membahayakan penularan yang masif.

Orang tua yang merawat Logan di saat pengobatan gangguan kecemasan yakni Michelle membeberkan kondisi Logan yang kini harus berjuang dengan gangguan kecemasan yang berlebih.

Baca Juga: Lirik Lagu Saat Kau Pergi – Bunga Citra Lestari (BCL)

“Tingkat suasana hatinya sangat ekstrem. Ketidakpastian membuatnya merasa tidak tahu apa yang sedang terjadi," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Mirror Senin, 4 Oktober 2021.

“Ketika dia kembali ke sekolah, dia bahkan lebih cemas tentang bagaimana perasaannya tentang dirinya sendiri dan berurusan dengan orang lain," tambahnya.

Situasi pandemi Covid-19 yang memburuk membuat mentalnya berubah dan kecemasannya sangat sulit untuk dikendalikan.

Baca Juga: Garena Rilis Kode Redeem FF 4 Oktober 2021, Dapatkan Hysteria Weapon Loot Crate!

Ditambah lagi, isu pembukaan kembali sekolah di Inggris menjadi kekhawatiran Logan yang sulit untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.

Logan sangat kesulitan mendapatkan bantuan dari Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja NHS sehingga sang ibu Michelle harus membayar terapi untuk sang anaknya sendiri.

"Rasanya seperti CAMHS(Layanan Kesehatan Mental Untuk Anak) adalah pintu yang tertutup. Itu tidak mudah untuk diakses dan kami diberitahu bahwa dia tidak cukup parah untuk mendapatkan bantuan sepertinya mereka hanya merawat anak-anak yang berada dalam krisis," tutur Michelle.

Berbagai terapi dan pengobatan kini tengah dijalani Logan yang berusaha untuk memulihkan kondisi mentalnya akibat pandemi Covid-19 yang kini tengah memukul semua negara di dunia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x