Sebelum Pandemi Terjadi, China Beli Peralatan Tes Covid-19 Dalam Jumlah Banyak?

- 5 Oktober 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi bendera China./Pixabay
Ilustrasi bendera China./Pixabay //SW1994/

Sejak itu, telah menyebar ke hampir setiap sudut dunia, dan lebih dari 230 juta orang telah terinfeksi dan hampir 4,8 juta telah meninggal.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Internet 2.0, pandemi telah jauh dimulai lebih awal daripada yang diberitahukan China kepada WHO tentang Covid-19, menurut laporan itu.

Baca Juga: Usai Bagi-bagi Uang di Labuan Bajo, Baim Wong Langsung Boleh Intip Rumah Warga

Laporan tersebut dijelaskan oleh perusahaan keamanan siber, yang berspesialisasi dalam forensik digital dan analisis intelijen, menyerukan penyelidikan lebih lanjut.

Tetapi beberapa ahli medis mengatakan bahwa laporan Internet 2.0 tidak cukup untuk menarik kesimpulan seperti itu.

Untuk satu hal, pengujian PCR, yang telah digunakan secara luas selama beberapa dekade, semakin populer karena telah menjadi metode standar untuk menguji patogen, menurut salah satu ahli.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 5 Oktober 2021: Kecewamu Berasal dari Harapan Ini

Selain itu, peralatan PCR banyak digunakan di laboratorium untuk menguji banyak patogen lain selain Covid-19, termasuk pada hewan, dan banyak ditemukan di rumah sakit dan laboratorium modern.

Di provinsi Hubei, pengeluaran untuk peralatan PCR mulai meningkat pada tahun 2014. Namun lonjakannya sangat besar pada tahun 2019, menjadi 67,36 juta yuan dari 36,7 juta yuan tahun sebelumnya.

Berdasarkan penelitian, Internet 2.0 menyimpulkan dengan "keyakinan tinggi bahwa pandemi dimulai jauh lebih awal daripada yang diberitahukan China kepada WHO tentang Covid-19," menurut laporan itu.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x