Studi Baru: Gorila Lakukan 'Social Distancing' untuk Mencegah Penyebaran Penyakit

- 9 Oktober 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi- Sejumlah gorila melakukan social distancing dalam sebuah studi baru.
Ilustrasi- Sejumlah gorila melakukan social distancing dalam sebuah studi baru. /Pixabay/Alexas_Foto/

Dalam satu wabah, hanya butuh tiga hari bagi 45 dari 46 anggota kelompok untuk mulai terserang batuk.

Namun, peluang infeksi untuk menyebar di antara kelompok tetangga terbatas, menurut penelitian.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 9 Oktober 2021: Sulit Dapat Jodoh, Singkirkan Hal Ini

“Wabah yang kami selidiki semuanya tampaknya tetap dalam satu kelompok daripada menyebar melalui populasi yang lebih luas,” kata Yvonne Mushimiyimana, rekan penulis proyek tersebut.

“Kelompok gorila jarang berinteraksi, dan ketika mereka melakukannya, mereka cenderung menjaga jarak. Jarang mendekati dalam jarak satu hingga dua meter, yang penting itu,” tambahnya.

Sikap acuh tak acuh gorila terhadap kelompok tetangga membantu melindungi populasi yang lebih luas dengan membatasi penularan infeksi ini secara lebih luas.

Baca Juga: Mbah Mijan Miris dengan 'Isu Liar' yang Menimpa Lesti Kejora dan Rizky Billar: Kenapa Sih Harus Berlebihan?

Jadi jika kelompok gorila tidak saling menularkan, dari mana wabah ini berasal?

“Tebakan terbaik kami adalah bahwa infeksi pada gorila gunung ini berasal dari manusia.

“Ini benar-benar menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan untuk meminimalkan paparan kera besar liar terhadap penyakit manusia selama kegiatan seperti penelitian, pariwisata, dan perlindugan,” kata Dr. Robin Morrison, penulis utama studi tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah