Bank Dunia: Banyak Negara Miskin Pecahkan Rekor Utang Tertinggi Akibat Dampak Pandemi

- 13 Oktober 2021, 08:20 WIB
Bank Dunia melalui kepala David Malpas menyebut banyak negara mishkin pecahkan rekor utang tertinggi akibat dampak pandemi.
Bank Dunia melalui kepala David Malpas menyebut banyak negara mishkin pecahkan rekor utang tertinggi akibat dampak pandemi. /NDTV//

PR PANGANDARAN - David Malpas, Kepala Bank Dunia, memperingatkan bahwa Covid 19 telah memperlebar jurang pemisah antara negara kaya dan negara miskin, memperlambat kemajuan selama bertahun-tahun dan dalam kasus beberapa negara, selama satu dekade.

Pandemi Covid 19 telah menyebabkan pembalikan tragis dalam pembangunan dan mendorong rekor hutang di banyak negara miskin, kata kepala Bank Dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian, Bank Dunia mengumumkan rekor baru, yang menunjukkan beban utang lebih dari 70 negara miskin yang berpenghasilan rendah telah meningkat dengan rekor 12 persen menjadi $860bn pada tahun 2020.

Baca Juga: Lirik Lagu Cold Blooded - Jessi ft Street Woman Fighter Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Malpass, menyerukan rencana komperhensif untuk mengurangi tekanan hutang dan negara-negara kaya untuk membuat vaksin bagi mereka yang kurang mampu.

David Malpas, mengatakan masalah utamanya adalah kurangnya proses kebangkrutan untuk membantu dalam kasus-kasus di mana hutang menjadi tidak berkelanjutan.

Di bawah sistem saat ini, perusahaan dapat menyatakan diri mereka bangkrut, tetapi negara tidak bisa.

Baca Juga: Mengenali Penyebab, Gejala, Faktor, dan Pencegahan Dini Sebelum Anak Terkena Amandel

Dengan pendapatan per kepala, diperkirakan rata-rata 5 persen di negara maju tahun ini dibandingkan dengan 0,5 persen di negara berkembang dan masalah ketimpangan semakin parah.

Bank Dunia khawatir masalah negara-negara miskin dapat memperburuk lebih lanjut, karena suku bunga global naik dari tingkat darurat yang terlihat selama krisis.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x