Diludahi Warga Tak Dikenal di Stasiun, Penjaga Tiket Kereta Api Tewas Tiga Hari Kemudian

- 13 Mei 2020, 12:49 WIB
Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di dalam stasiun kereta bawah tanah selama jam sibuk pagi hari, setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Beijing, Cina 11 Mei 2020.*
Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di dalam stasiun kereta bawah tanah selama jam sibuk pagi hari, setelah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Beijing, Cina 11 Mei 2020.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Ragam kisah kematian akibat corona banyak di laporkan sejumlah negara di dunia, dari cerita haru hingga unik menyeruak ke publik.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang petugas kereta di Inggris meregang nyawa usai diludahi warga tak dikenal yang diduga terinfeksi Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs The Guardian, Belly Mujinga petugas tiket kereta berusia 47 tahun, tiba-tiba diserang ketika tengah bertugas bersama rekannya.

Baca Juga: Terobosan Baru UI untuk Corona, Ciptakan Alat Canggih Bubarkan Kerumunan Warga dari Langit

Bertugas sebagai penjaga tiket kereta api di Govia Thameslink Railway (GTR) , Stasiun Victoria, Belly Mujinga diserang orang yang tak dikenal pada 22 Maret lalu.

Insiden yang diungkap tim Asosiasi Staf Transportasi Bergaji (TSSA) menggambarkan penyerangan yang terjadi begitu saja, sekejap namun menjijikan.

Warga yang tak diketahui identitasnya itu meludah kemudian batuk-batuk ke arah penjaga tiket KA, yang pada saat itu Mujinga dan rekannya tengah kebagian bertugas.

Baca Juga: Pensiun akibat Laga Kontroversial 2005 Silam, Mike Tyson Bakal Kembali Injak Kaki di Ring Tinju

Ia juga menerikan kata-kata kepada Mujinga dan rekannya, bahwa ia tengah terinfeksi corona dan berharap mereka berdua dapat tertular juga.

"Penyelidikan masih berlangsung," demikian pernyataan Kepolisian Transportasi Inggris.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x