Mengejutkan, Ilmuwan: Pasien Pulih Covid-19 Masih Bisa Tularkan Virus Corona hingga 3 Pekan Kemudian

- 25 Mei 2020, 19:05 WIB
ILUSTRASI virus corona yang sedang mewabah di dunia.*
ILUSTRASI virus corona yang sedang mewabah di dunia.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti menemukan fakta baru terkait teori penularan virus corona dari manusia ke manusia.

Penderita Covid-19 yang telah dinyatakan pulih atau negatif, masih bisa menularkan virus corona hingga tiga minggu kemudian.

Dr. M. Anthony Moody, seorang profesor pediatri dan imunologi di Duke University School of Medicine, mengungkap bahwa peneliti masih gencar mempelajari terkair Covid-19.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Yang masuk dalam kajian para peneliti, salah satunya bagaimana mereka yang terinfeksi dan bagaimana penyebarannya.

Dilansir United Press International, ia mengatakan bahwa para ilmuwan seharusnya memiliki sikap skeptis karena menurutnya jika memiliki sikap seperti itu maka akan terus menemukan hal-hal yang baru.

"(Tapi) ada implikasinya. Kita harus berhati-hati dalam menganggap orang yang telah pulih tidak dapat terinfeksi kembali," ucapnya.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Untuk penelitian mereka, para peneliti dari Hunan Normal University Tiongkok melacak 60 pasien dewasa dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di Kota Loudi yang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Semua pasien dikarantina di rumah selama 14 hari setelah keluar dari rumah sakit dan tidak satupun dari mereka memmiliki gejala penyakit.

Para peneliti menguji ulang usap pada tenggorokan dan hidup dari 60 pasien. Sepuluh dari 60 pasien dinyatakan positif Covid-19 hingga 24 hari setelah keluar.

Baca Juga: Satu Pemudik Terpapar Corona, Anggota DPRD Pangandaran Malah Bubarkan Area Isolasi saat Malam Takbir

Ini bukan studi pertama yang menemukan bahwa Covid-19 mungkin tetap berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu setelah dinyatakan pulih.

Analisis sebelumnya yang diterbitkan oleh JAMA pada bulan Februari menemukan bahwa pasien yang sembuh masih dinyatakan positif setelah 30 hari kemudian.

"Tetapi ini tidak berarti bahwa ada virus menular yang layak, yang berarti bahwa orang-orang ini belum tentu menular," kata Dr. Richard T. Ellison, seorang spesialis penyakit menular di University of Massachusetts Medical School.

Baca Juga: Pemudik di Pangandaran yang Terpapar Covid-19 Telah Berbaur dengan Warga, Jeje: Saya Kecolongan

"Fenomena yang sama dijelaskan dengan Ebola. Ini mungkin terjadi dengan virus lain seperti influenza, tetapi tidak ada yang pernah mencarinya," tambah Richard.

Mengingat bahwa pasien diisolasi di rumah dan kasus-kasus lokal di Loudi jarang terjadi pada saat analisis, hasil positif pada 10 pasien ini "dianggap sebagai pelepasan virus persisten" daripada infeksi ulang, kata para penulis penelitian Tiongkok.

"Studi ini memberikan isyarat untuk berhati-hati karena sebagian kecil orang mungkin menularkan setelah dinyatakan pulih. Tetapi penelitian ini tidak membuktikan hal itu," katanya.

Baca Juga: Viral Video Pangandaran Dilanda Tsunami Usai Gempa Magnitudo 5,1 SR saat Lebaran, Simak Faktanya

"Studi ini perlu ditindaklanjuti karena kita perlu memahami dalam kelompok yang lebih besar, yang mana mengetahui bagaimana virus ini berperilaku, dan kita perlu memahami apakah itu sama di seluruh usia, jenis kelamin, latar belakang genetik, dana faktor lainnya," ungkap Richard.***(Ramadhan Dwi Waluya)

Artikel ini pernah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Studi Terbaru: Pasien Sembuh Covid-19 Masih Bisa Menularkan Hingga Tiga Minggu Kemudian

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x