Gejala yang Timbul Sangat Parah, WHO: Virus Ebola Jauh Lebih Mematikan Dibanding Covid-19

- 3 Juni 2020, 12:30 WIB
Ilustrasi EBOLA
Ilustrasi EBOLA //*thenativeantigencompany

Pada kasus Ebola, pejabat kesehatan dapat dengan mudah mengidentifikasi mereka yang positif.

Baca Juga: Corona Dikabarkan Berasal dari Bakteri dan Mudah Sembuh Hanya dengan Antibiotik, Ini Faktanya

Hal itu dikarenakan gejala yang ditimbulkan sangat parah, sehingga mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan orang-orang yang positif langsung diisolasi.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit Ebola seperti demam, badan terasa nyeri, lemas, diare hingga muntah.

Dua vaksin pun diproduksi oleh Merck dan Johnson & Johnson yang masih berada dalam tahap studi klinis dan belum dilisensikan untuk mengimunisasi lebih dari 300.000 orang.

Baca Juga: Terlibat Anarkisme dan Kerusuhan di AS, Pria Bertato Peta Kepulauan Indonesia Minta Maaf

Kasus Ebola sendiri pertama kali diidentifikasi pada Desember 2013 lalu di Guinea, Afrika dan mulai mewabah pada Maret 2014.

Pada saat itu tercatat 28.652 kasus secara global dengan 11.325 pasien meninggal dunia, tingkat kematian sekitar 50 persen.

Jika virus corona menyerang orang dengan usia lanjut, tidak dengan Ebola, 20 persen dari semua kasus terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Vaksin Telah Lama Ditemukan, Kenapa Wabah Ebola Muncul Lagi di Kongo?

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x