George Floyd Ternyata Mengidap Covid-19, Tim Autopsi: Aku Tidak Marah Tapi akan Banyak yang Tertular

- 4 Juni 2020, 13:20 WIB
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial.
Poster mengenang sosok George Floyd yang beredar di media sosial. /Twitter @BlackLivesUU

Sedangkan, Michael Baden, mantan pemeriksa tim medis Kota New York yang berada di antara dua dokter ynag melakukan autopsi, mengatakan para pejabat daerah tidak memeberitahunya bahwa Flyod telah dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Tragis, Gajah Hamil Mati dengan Mulut Mengenaskan Usai Makan Nanas yang Diisi Petasan oleh Warga

"Direktur pemakaman tidak diberitahu, dan kami tidak diberitahu, dan sekarang banyak orang bergegas mencoba untuk ikut tes Corona," kata Baden.

"Jika Anda melakukan autopsi dan itu positif virus Corona, maka perlu memberitahu semua orang yang akan menyentuh jasad tersebut. Jadi bisa lebih hati-hati," ujarnya.

Barden mengatakan, keempat petugas polisi yang menangkap Floyd juga harus diperiksa, seperti juga beberapa saksi.

 Baca Juga: Aksi Protes George Floyd Meletus saat Ancaman Covid-19, Ahli: Bisa Berujung Ledakan Pasien Positif

"Aku tidak marah," katanya. "Tapi akan ada lebih banyak yang dirawat," ujarnya.

Sementara itu, kerusuhan akibat kematian George Flyod masih berlansung di berbagai belahan dunia, sebagai bentuk penentangan terhadap rasisme warga Amerika Serikat.***

 

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x