PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat ulah dengan mengunggah cuitan yang merujuk pada letusan protes warga AS terhadap perilaku rasisme dan kebrutalan polisi.
"Ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai," tulis Trump dalam akun Twitter yang ditandai pihak Twitter karena 'mengarah pada kekerasan'.
Cuitan yang banyak mengundang kemarahan masyarakat AS tidak berlaku bagi Mark Zuckerberg atau CEO Facebook.
Baca Juga: Jadi Pasien Covid-19 yang Berhasil Sembuh dalam Waktu Singkat, Risha: Bersyukur Bikin Semangat
Tak bergeming, Mark memutuskan Facebook tidak melakukan hal serupa atau bahkan tidak melakukan apapun.
Hal ini lantaran Trump sebagai pejabat tinggi di AS wajar mengungkap hal tersebut.
Tidak setuju dengan tindakan Mark, ratusan karyawan Facebook mulai menunjukkan protesnya terkait sikap Mark Zuckerberg terhadap unggahan Trump yang memicu amarah nasional.
Baca Juga: Ribuan Mayat Pasien Covid-19 Dikabarkan Bergeletakan di Jalan dan Gedung Pakistan, Cek Kebenarnya
Dilaporkan Vox, sikap Facebook tersebut membuat ratusan karyawan memprotes, beberapa karyawan awal menulis surat terbuka memohon perusahaan untuk membalikkan keputusan.
Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Depok dengan judul Karyawan Facebook Mengundurkan Diri: Sangat Malu Atas Sikap Mark Zuckerberg Terhadap Unggahan Trump.
Artikel Rekomendasi