Aksi protes yang dilakukan para karyawan, berujung pada pengunduran diri staf Facebook.
Baca Juga: Tak Sabar Lihat Keindahan Pantai Pangandaran, Wisatawan Rela Ramai-ramai Antre Jalani Rapid Tes
Sebagai bentuk protes, kemudian mengunggah surat pengunduran diri itu di sebuah grup di aplikasi "Tempat Kerja" internal Facebook pada Kamis, 4 Juni 2020.
Catatan ini-salinan yang diperoleh oleh Vox-ditujukan kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg dan membuat argumen bahwa Facebook menyakiti orang-orang kulit hitam di dalam dan di luar perusahaan dengan 'lepas tangan' terhadap unggahan Trump.
"Saya sangat malu bekerja di sebuah perusahaan yang memberikan kebebasan untuk orang rasis hanya karena dia seorang politisi," kata karyawan itu, yang tidak berkulit hitam tetapi diidentifikasi sebagai orang kulit berwarna.
Baca Juga: Diduga Ulah Teroris, Imam Masjid Terkenal Tewas karena Bom saat Salat Berjamaah, Ghani: Sungguh Keji
“Karyawan berkulit hitam dari perusahaan Anda sendiri telah meminta Anda untuk merespons secara berarti, tetapi Anda tetap secara defensif dan mengelak," ungkapnya.
"Anda telah mengecewakan kami semua-beberapa orang kulit berwarna di perusahaan Anda-dan penolakan Anda untuk berbicara menentang kekerasan terhadap orang kulit hitam. orang-orang kedinginan," bunyi pernyataan tersebut.
Karyawan itu mengatakan bahwa sejak mengunggah surat itu di kelompok karyawan internal pada hari Kamis, beberapa rekan kerjanya telah menghubungi karyawan itu, mengatakan bahwa mereka juga mempertimbangkan untuk mengundurkan diri sebagai protes.***
Artikel Rekomendasi