Penelitian itu menunjukan bahwa aktivitas lalu lintas disana mengalami peningkatan yang signifikan menjelang musim gugur tahun 2019.
Baca Juga: Indonesia Terancam Rugi Besar-besaran Capai Rp 26,5 Triliun Akibat 16 Tuduhan Anti Dumping
Bahkan, pada Bulan November 2019 jumlah aktivitas terlihat semakin memuncak.
Dr. John Browstein, Kepala Peneliti menyimpulkan bahwa ada sesuatu yang terjadi di Wuhan saat itu.
Lebih lanjut, ia mendeskripsikan kemungkinan itulah pertama kalinya tercatat sebuah klaster pneumonia, gejala infeksi virus corona, di Wuhan.
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Teliti RS Wuhan, Peneliti Harvard Duga Virus Corona Menyebar di Tiongkok Sejak Pertengahan 2019
Baca Juga: Gegara Puluhan Pedagang Reaktif Covid-19 Bahkan 4 Orang Positif, Bandung Tutup 3 Pasar Sekaligus
Pada ruang parkir rumah sakit pun ditemukan kenaikan secara dramatis hingga 90 persen.
"Tempat parkir akan penuh dan rumah sakit kewalahan. Jadi, lebih banyak mobil di RS, RS akan sibuk seperti ada sesuatu yang muncul di masyarakat, sebuah infeksi menyebar dan orang-orang mencari dokter," kata Dr. John.
Selain itu, Baidu, mesin pencari Tiongkok, mencatat lonjakan pencarian informasi terkait kata batuk dan diare.
Artikel Rekomendasi