Bekerja 24 Jam Nonstop Demi Vaksin Covid-19, Ilmuwan Tiongkok: 'Gawat' Stok Kera Semakin Menipis

- 19 Juni 2020, 19:18 WIB
Monyet jenis Rhesus bisa bertahan dari virus Corona seelah disuntik vaksin dri Oxford/
Monyet jenis Rhesus bisa bertahan dari virus Corona seelah disuntik vaksin dri Oxford/ /pixabay/Robbie Ross

Vaksin ini diharapkan tidak hanya melindungi kesehatan melawan infeksi, tapi juga menyembuhkan pasien yang positif virus corona, kata Zhang, yang kemudian mengungkap uji coba terhadap tikus dan kelinci percobaan menunjukkan hasil yang bagus, memberikan hewan-hewan itu level antibodi penetral tinggi.

Baca Juga: Ungkap Alasan Uang Koin Rp 1000 Gambar Kelapa Sawit Dijual hingga Jutaan Rupiah, Singgung Mahar

Tahap selanjutnya adalah uji coba terhadap kera percobaan. Menurut Kepala Eksekutif Yisheng, David Shao, harganya akan menjadi semakin mahal.

Hal ini lantaran tingginya permintaan dari laboratorium-laboratorium yang tengah mengembangkan pengobatan dan vaksin corona.

Menurut Shao, Yisheng biasanya membayar 10 ribu - 20 ribu Yuan (Rp 20 juta - Rp 40 juta) untuk satu ekor kera. Namun kini Shao menyebut, setiap ekornya berharga 100 ribu Yuan (Rp 201 juta). Laboratorium-laboratorium di Tiongkok pada umumnya menggunakan kera rhesus dan cynomolgus.

Baca Juga: 'Perisai Melindungi' Kekebalan Tubuh, PM India Sebut Yoga Cara Melawan Covid-19 Paling Mutakhir

Sebagaimana diketahui, Tiongkok merupakan penyedia kera percobaan terbesar di dunia, yang mengekspor 20 ribu ekor sepanjang tahun.

"Konsumsi tahun ini cukup besar, jadi suplainya tidak cukup," ujar Kepala Beijing HFK Bioscience, Liu Yunbo, yang bergerak di bidang penyedia kera percobaan.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah