PR PANGANDARAN - Sebanyak 20 tentara India meninggal usai bentrokan yang terjadi di kawah lembah Glawan pecah. Konflik bersenjata antara Tiongkok dan India kembali memanas.
Dilaporkan India Today yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, diantara 20 tentara yang tewas akibat bentrokan besar itu, beberapa jenazah ditemukan mati dengan keadaan tak utuh atau dimutilasi.
Sedangkan menurut BBC News, belum ada info resmi dari otoritas militer India terkait adanya kabar mutilasi yang menimpa tentaranya itu.
Baca Juga: 3 Hari Tak Kunjung Pulang, Nelayan di Pangandaran Diduga Hilang Terbawa Arus hingga ke Tengah Laut
Namun, terkait beredarnya foto pada Kamis, 18 Juni 2020 lalu, yang menunjukan senjata tentara Tiongkok dan India dalam bentorkan tersebut benar adanya.
Foto itu menampilkan tongkat pemukul yang dipasangi paku tajam dan kawat berduri di sekelilingnya.
Media Inggris BBC, memperoleh foto tersebut dari seorang perwira senior milter India di perbatasan India-Tiongkok, yang mengatakan senjata itu digunakan oleh tentara Tiongkok, bukan India.
Baca Juga: 'Maaf Ya, Aku Kangen Banget Sama Anak-anak', Kata-kata Pertama Dwi Sasono saat Dijenguk Widi Mulia
Lebih dalam, Ajak Shukla, yang pertama kali memposting gambar senjata itu menyebut penggunaan senjata menadandakan bahwa perilaku mereka brutal.
Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, bentrokan antar keduanya tidak pernah menggunakan senjata api. Hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama sejak tahun 1996 laut.
Artikel Rekomendasi